Kamis, 20 November 2025


Akibatnya, sang sopir harus dilarikan ke rumah sakit (RS). Selain itu, bus juga mengalami pecah kaca depan dan belakang serta pintu depan ringseng

Manajer BST Muhammad Riza Nusyirwan mengatakan peristiwa tersbeut terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, bus melaju dari pool dan hendak menuju ke Terminal Palur.

Baca: Geger! Gibran Sebut Bupati Karanganyar Tolak Bus BST

”Sekitar pukul 5.30 WIB bus dari pool ke Terminal Palur,” katanya seperti dikutip Detik.com, Selasa (14/3/2023).

Dirinya mengatakan tidak ada penumpang saat kejadian tersebut. Pasalnya, bus juga dalam kondisi baru keluar dari parkirnya.

Riza menduga kejadian tersebut karena sopir bus dalam kondisi sakit. Menurutnya, sopir bus tersebut sebelumnya sempat izin tidak masuk beberapa hari.”Belum ada penumpang. Dugaan sementara driver habis sakit selama 3 hari, ini masuk karena dipaksakan atau seperti apa. Jadi pada waktu itu (kecelakaan) lemas kakinya,” ujarnyaMeski begitu, pihaknya belum bisa memintai keterangan dari driver karena dibawa ke rumah sakit. ”Setelah ini nabrak. Ini di rumah sakit belum bisa dimintai keterangan karena mengalami luka,” ungkapnya.Baca: Bupati Karanganyar Bantah Tolak Bus BSTSementara itu, Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, KP Dani Nur Adiningrat, mengetahui kejadian itu saat dirinya berkeliling di Kota Solo. Waktu itu, ia mendapati gapura Keraton Solo tertabrak bus BST warna merah.”Yang ditabrak objek cagar budaya, gapura Jurug. Saya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Solo, Dishub (Dinas Perhubungan) Solo, dan BPCB Jateng sudah saya kontak,” tambahnya seperti dikutip Solopos.com.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler