Resmikan Ruang Menginap di Masjid Asy Syfa RS Moewardi Solo, Ini Kata Wagub
Supriyadi
Senin, 20 Maret 2023 18:00:02
Masjid Asy Syfa diresmikan sebagai Masjid Ramah Musafir. Masyarakat yang keluarganya dirawat di RS. Moewardi, dapat menginap di masjid.
”Ini boleh digunakan (menginap), silakan digunakan. Apalagi ini sosial, mereka (masyarakat) tidak dipungut uang, mereka butuh tempat istirahat yang nyaman, ketika pasien atau nungguin pasien yang mungkin bermalam beberapa hari atau menunggu jadwal pemeriksaan,” kata Taj Yasin.
Baca: Diminta Jadi Even Tahunan, Wagub: Offroad Banjarnegara Bisa Sedot Wisatawan MancanegaraTaj Yasin menambahkan, ruang menginap di Masjid Asy Syfa ini diperuntukan bagi seluruh kalangan masyarakat. Ia ingin agar setiap orang yang hendak menginap di tempat tersebut didata dan dilayani dengan baik.
”Dan tadi juga ada pemeriksaan KTP, ternyata pemeriksaan KTP bukan untuk mendeteksi apakah ini muslim atau tidak muslim, tapi lebih untuk mendata siapa yang bermalam di sini,” tutur wagub.
Lebih jauh, wagub menjelaskan, pada zaman Nabi Muhammad, Masjid memiliki banyak fungsi. Menurutnya, selain sebagai tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai ruang sosial, ruang kesehatan serta mengelola pemerintahan.”Saya terima kasih, karena telah memfungsikan masjid seperti halnya yang dilakukan oleh nabi,” imbuhnya.
Baca: Wagub Ajak Mahasiswa Jateng Rawat Kerukunan di MasyarakatSementara itu, Direktur RS Moewardi Cahyono Hadi mengatakan ruang menginap di Masjid Asy Syfa ini telah disiapkan cukup lama. Ia berharap keberadaan ruang menginap dapat menambah kepercayaan dan kenyamanan masyarakat terhadap RS. Moewardi.”Kita berharap dengan masjid ramah musafir ini menambah kepercayaan pasien dan masyarakat,” tuturnya.
Murianews, Solo – Wagub Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen, meresmikan ruang menginap di Masjid Asy Syfa di Kompleks RS Moewardi Solo, Senin (20/03/2023). Ia mengapresiasi pihak manajemen dan takmir masjid yang telah menjadikan Masjid Asy Syfa memiliki fungsi sosial bagi masyarakat.
Masjid Asy Syfa diresmikan sebagai Masjid Ramah Musafir. Masyarakat yang keluarganya dirawat di RS. Moewardi, dapat menginap di masjid.
”Ini boleh digunakan (menginap), silakan digunakan. Apalagi ini sosial, mereka (masyarakat) tidak dipungut uang, mereka butuh tempat istirahat yang nyaman, ketika pasien atau nungguin pasien yang mungkin bermalam beberapa hari atau menunggu jadwal pemeriksaan,” kata Taj Yasin.
Baca: Diminta Jadi Even Tahunan, Wagub: Offroad Banjarnegara Bisa Sedot Wisatawan Mancanegara
Taj Yasin menambahkan, ruang menginap di Masjid Asy Syfa ini diperuntukan bagi seluruh kalangan masyarakat. Ia ingin agar setiap orang yang hendak menginap di tempat tersebut didata dan dilayani dengan baik.
”Dan tadi juga ada pemeriksaan KTP, ternyata pemeriksaan KTP bukan untuk mendeteksi apakah ini muslim atau tidak muslim, tapi lebih untuk mendata siapa yang bermalam di sini,” tutur wagub.
Lebih jauh, wagub menjelaskan, pada zaman Nabi Muhammad, Masjid memiliki banyak fungsi. Menurutnya, selain sebagai tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai ruang sosial, ruang kesehatan serta mengelola pemerintahan.
”Saya terima kasih, karena telah memfungsikan masjid seperti halnya yang dilakukan oleh nabi,” imbuhnya.
Baca: Wagub Ajak Mahasiswa Jateng Rawat Kerukunan di Masyarakat
Sementara itu, Direktur RS Moewardi Cahyono Hadi mengatakan ruang menginap di Masjid Asy Syfa ini telah disiapkan cukup lama. Ia berharap keberadaan ruang menginap dapat menambah kepercayaan dan kenyamanan masyarakat terhadap RS. Moewardi.
”Kita berharap dengan masjid ramah musafir ini menambah kepercayaan pasien dan masyarakat,” tuturnya.