Kamis, 20 November 2025


Ganjar menilai arahan itu relevan dengan situasi menuju endemi yang harus dibarengi dengan kehati-hatian. Selain saat ini lagi santer isu soal pejabat pamer kekayaan. Maka berbuka dengan sederhana dengan keluarga lebih baik dan tidak ada unsur pamer.

”Saya kira dalam konteks hari ini, saya setuju dihindari dulu. Kemarin, beberapa hari kan terlihat cerita-cerita yang seperti pamer. Mudah-mudahan kalau mengadakan buka ya buka yang sederhana, bersama keluarga tidak ada unsur pamernya, setuju saya,” katanya seperti dikutip Detik.com.

Baca: Din Syamsuddin Kritik Larangan Bukber Jokowi, Tidak Arif dan Tidak Adil

Ia menjelaskan dirinya juga sudah terbiasa berbuka puasa dengan orang-orang di sekitarnya ketika waktu buka tiba. Semisal ketika berada di rumah dinasnya, Puri Gedeh, maka buka berama hanya dengan keluarga dan staf yang sedang bertugas di sana.

”Umpama saya bersama kawan-kawan di sekitar Puri Gedeh, saya bersama kawan-kawan umpama lagi bekerja dengan Pemprov terus kemudian masuk magrib dan kami buka bersama secukupnya saja,” ujarnya.Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meniadakan buka bersama bagi pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) selama bulan Ramadan.Baca: Ini Alasan Jokowi Tiadakan Buka Bersama Bagi Para PejabatJokowi pun memberikan alasan jika peniadaan buka bersama itu adalah sebagai upaya kehati-hatian, lantaran saat ini masih dalam situasi pandemi. Oleh karenanya, masih diperlukan kehati-hatian selama masa transisi ini.Larangan buka bersama itu tertuang pada surat Surat Sekretaris Kabinet Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 tentang arahan terkait penyelenggaraan buka puasa bersama.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler