Berdasarkan pengakuan korban, peristiwa memilukan tersebut terjadi Selasa (21/3/2023) lalu, saat jam pulang sekolah. Saat itu, sebelum pelajaran selesai ia diminta terduga pelaku berinsial AS untuk tetap tinggal di ruang kelas.
”Pertamanya, waktu terakhir pelajaran pas mapel (mata pelajaran) dia (guru), dia itu menghentikan saya gitu lo. Jangan pulang dulu bentar, ya dicegat,” kata korban seperti dikutip
.
Setelah teman-temanya meninggalkan ruang kelas, pintu ruang kelas langsung ditutup oleh oknum guru berinisial AS tersebut. Di situlah dugaan pemerkosaan tersebut terjadi.
”Saat itu pintunya ditutup sama dia dan aku didorong ke tembok (dinding) sama dia dan dipaksa. Ya seperti itu,” ungkapnya.Ia pun tidak menyangka jika gurunya yang ia hormati, melakukan hal yang tidak pantas dilakukan. Hanya saja, ia mengakui guru AS sering mengirimkan pesan singkat yang tidak senonoh dan cabul ke dirinya.”Ya dia itu, kalau misalkan bilang gitu sudah berulang kali di chat (pesan singkat). Ya mas pahamlah,” terangnya.Atas kejadian itu, ia pun melapor ke polisi. Ia pun berharap gurunya itu segera dihukum. Tujuannya agar tidak bermunculan korban-korban lainnya.
Murianews, Batang – Seorang siswi Madrasah Aliah (MA) diduga diperkosa oknum gurunya sendiri di dalam kelas. Saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polres Batang. Lantas bagaimana kronologinya?
Berdasarkan pengakuan korban, peristiwa memilukan tersebut terjadi Selasa (21/3/2023) lalu, saat jam pulang sekolah. Saat itu, sebelum pelajaran selesai ia diminta terduga pelaku berinsial AS untuk tetap tinggal di ruang kelas.
”Pertamanya, waktu terakhir pelajaran pas mapel (mata pelajaran) dia (guru), dia itu menghentikan saya gitu lo. Jangan pulang dulu bentar, ya dicegat,” kata korban seperti dikutip
Detik.com.
Setelah teman-temanya meninggalkan ruang kelas, pintu ruang kelas langsung ditutup oleh oknum guru berinisial AS tersebut. Di situlah dugaan pemerkosaan tersebut terjadi.
Baca: Siswi MA di Batang Diduga Diperkosa Guru di Dalam Kelas
”Saat itu pintunya ditutup sama dia dan aku didorong ke tembok (dinding) sama dia dan dipaksa. Ya seperti itu,” ungkapnya.
Ia pun tidak menyangka jika gurunya yang ia hormati, melakukan hal yang tidak pantas dilakukan. Hanya saja, ia mengakui guru AS sering mengirimkan pesan singkat yang tidak senonoh dan cabul ke dirinya.
”Ya dia itu, kalau misalkan bilang gitu sudah berulang kali di chat (pesan singkat). Ya mas pahamlah,” terangnya.
Atas kejadian itu, ia pun melapor ke polisi. Ia pun berharap gurunya itu segera dihukum. Tujuannya agar tidak bermunculan korban-korban lainnya.