”Kalau bukan industri yang resmi itu kan berbahaya. Jangan pakai itu deh, (jangan) mercon-merconan dulu,” katanya.
Ganjar mengakui, ledakan mercon di Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, sempat menyita perhatiannya. Ia pun mengaku sudah berkomunikasi dengan Bupati Magelang dan Kepolisian terkait kasus tersebut.
Selain itu, pihak kepolisian sudah memproses kejadian tersebut dan mengamankan tempatnya. Termasuk menetapkan salah satu tersangka yang dikembangkan oleh pihak kepolisian.
”Kepolisian sudah memproses, dan betul mesti dilakukan penanganan lebih serius lagi,” tegasnya.Sebagai informasi, ledakan petasan di Kaliangkrik, Magelang, terjadi pada Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 20.05 WIB. Akibatnya, lima rumah rusak berat dan enam rumah rusak ringan. Satu orang tewas yaitu pemilik rumah bernama Mufid (33).
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan kantong plastik yang diduga berisi bahan mercon.”Korban satu orang atas nama Mufid dan di sumber ledakan kami temukan kantong plastik yang diduga ada bahan mercon,” kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di lokasi, Senin (27/3/2023).
Murianews, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar masyarakat tidak lagi melakoni tradisi membuat dan menyalakan petasan di bulan Ramadan. Hal itu berkaca pada peristiwa ledakan di Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, yang merenggut satu nyawa.
”Kalau bukan industri yang resmi itu kan berbahaya. Jangan pakai itu deh, (jangan) mercon-merconan dulu,” katanya.
Ganjar mengakui, ledakan mercon di Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, sempat menyita perhatiannya. Ia pun mengaku sudah berkomunikasi dengan Bupati Magelang dan Kepolisian terkait kasus tersebut.
Baca: Petasan di Kaliangkrik Magelang Meledak, 1 Meninggal 3 Dirawat
”Sudah ditangani, hari ini saya minta Pak Bupati untuk melakukan
checking korban, dan seterusnya,” tegasnya
Selain itu, pihak kepolisian sudah memproses kejadian tersebut dan mengamankan tempatnya. Termasuk menetapkan salah satu tersangka yang dikembangkan oleh pihak kepolisian.
”Kepolisian sudah memproses, dan betul mesti dilakukan penanganan lebih serius lagi,” tegasnya.
Sebagai informasi, ledakan petasan di Kaliangkrik, Magelang, terjadi pada Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 20.05 WIB. Akibatnya, lima rumah rusak berat dan enam rumah rusak ringan. Satu orang tewas yaitu pemilik rumah bernama Mufid (33).
Baca: Polisi Tetapkan 1 Tersangka dalam Kasus Ledakan Petasan di Magelang
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan kantong plastik yang diduga berisi bahan mercon.
”Korban satu orang atas nama Mufid dan di sumber ledakan kami temukan kantong plastik yang diduga ada bahan mercon,” kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di lokasi, Senin (27/3/2023).