Gibran Kenakan Jaket Piala Dunia U-20 saat Paripurna, Pertanda Apa?

Supriyadi
Rabu, 29 Maret 2023 20:29:41


Sikap itu seolah menjadi tanda atau sinyal penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia, termasuk di Solo, tidak akan dibatalkan. Terlebih Gibran sudah kembali terlihat bersemangat ketika diwawancara mengenai agenda pesta akbar sepak bola tersebut.
Sebelumnya, Gibran mengaku bersedih hati. Saat itu orang nomor satu di Kota Bengawan tersebut juga tidak bersemangat ketika ditanya tentang persiapan Piala Dunia U-20.
Sikap Gibran sontak memicu spekulasi bahwa pesta akbar sepak bola sejagat untuk kategori usia 20 tahun itu bakal batal. Sebab muncul sederet penolakan terhadap keikutsertaan Israel di ajang itu. Namun hari ini sikap Gibran sudah tidak lagi cemberut dan sedih.
Baca: Jika Tolak Israel di Piala Dunia U-20, Indonesia Langgar Perjanjian
Dengan penuh semangat dia melayani wawancara wartawan tentang agenda Piala Dunia U20 hingga isu-isu lainnya. Saat ditanya alasannya mengenakan jaket Piala Dunia U-20 berwarna hitam saat Rapat Paripurna DPRD Solo, Gibran pun melontarkan candaan.
”Pertanda kademen, AC ne adem,” ungkap Gibran.
Ditanya kenapa yang dipakai jaket Piala Dunia U-20, bukan jaket lainnya, dia mengaku hanya punya jaket itu. Namun pernyataan tersebut tentu saja tidak benar. Beberapa kali dia mengenakan jaket yang berbeda.
Sementara saat ditanya perkembangan informasi tentang agenda Piala Dunia U-2O, Gibran awalnya mengaku tidak tahu. Namun, lama kelamaan dia mau menceritakan sejumlah hal. Termasuk komunikasinya dengan Ketua PSSI, Erick Thohir, pada kemarin.
”(Komunikasi dengan Erick Thohir) Kemarin habis sahur. Beliau sedang terbang ke Doha ya,” terang dia.
Lebih jauh Gibran menjelaskan seharusnya rangkaian promosi agenda Piala Dunia U-20 segera dilakukan. Sebab berbagai rencana promosi tersebut sudah ada.
”Waktu Pak Tama (Wishnutama) ke sini sudah direncanakan, harusnya segera, habis ini. Pre event, post event, wes direncanakan kemarin,” terang dia.
Sedangkan untuk bentuk promosi acara, menurut Gibran lebih kepada partisipasi untuk menyemarakkan.