Kasi Kedaruratan Bencana BPBD Boyolali Rima Kusuma mengatakan, kedua jenazah bocah malang tersebut ditemukan di sekitar Jembatan Nawacita Kemusu pukul 14.00 WIB siang tadi.
”Iya (betul), sudah ketemu. Dua-duanya ditemukan setelah Jembatan Nawacita sekitar pukul 14.00 WIB,” katanya seperti dikutip
.
Ia mengatakan kedua bocah kembar yang hanyut di anak Sungai Serang, Boyolali, itu ditemukan oleh Tim SAR gabungan yang dikerahkan. Petugas melakukan penyisiran sungai hingga akhirnya para korban ditemukan di Jembatan Nawacita.
”Petugas melakukan penyisiran dan kedua korban berhasil ditemukan,” tambahnya.
Sebelumnya, BPBD Boyolali mencatat ada 70-an personel gabungan yang dikerahkan mencari kedua anak kembar tersebut. Mereka terdiri dari petugas BPBD Boyolali, BPBD Salatiga, Basarnas, PMI Boyolali, PMI Salatiga, warga, dan lain sebagainya.”Operasi SAR dibuka 30 Maret-5 April 2023 pukul 07.00 WIB. Ada dukungan empat unit ambulans dan R4 ada empat unit sementara ini. Perkiraan jalur 25 kilometer,” ujarnya.Dengan temuan ini, pencarian kedua korban dihentikan. Saat ini kedua jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk selanjutnya diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
Murianews, Boyolali — Dua bocah kembar bernama Muhammad Raffa (7) dan Muhammad Raffi (7) yang sebelumnya hanyut di Sungai Serang kawasan Bandung Kulon, ditemukan meninggal dunia, Kamis (30/3/2023).
Kasi Kedaruratan Bencana BPBD Boyolali Rima Kusuma mengatakan, kedua jenazah bocah malang tersebut ditemukan di sekitar Jembatan Nawacita Kemusu pukul 14.00 WIB siang tadi.
”Iya (betul), sudah ketemu. Dua-duanya ditemukan setelah Jembatan Nawacita sekitar pukul 14.00 WIB,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Ia mengatakan kedua bocah kembar yang hanyut di anak Sungai Serang, Boyolali, itu ditemukan oleh Tim SAR gabungan yang dikerahkan. Petugas melakukan penyisiran sungai hingga akhirnya para korban ditemukan di Jembatan Nawacita.
”Petugas melakukan penyisiran dan kedua korban berhasil ditemukan,” tambahnya.
Baca: Diduga Tenggelam, Nelayan Jepara Ditemukan Meninggal di Pantai Prawean
Sebelumnya, BPBD Boyolali mencatat ada 70-an personel gabungan yang dikerahkan mencari kedua anak kembar tersebut. Mereka terdiri dari petugas BPBD Boyolali, BPBD Salatiga, Basarnas, PMI Boyolali, PMI Salatiga, warga, dan lain sebagainya.
”Operasi SAR dibuka 30 Maret-5 April 2023 pukul 07.00 WIB. Ada dukungan empat unit ambulans dan R4 ada empat unit sementara ini. Perkiraan jalur 25 kilometer,” ujarnya.
Dengan temuan ini, pencarian kedua korban dihentikan. Saat ini kedua jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk selanjutnya diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.