Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Ganjar Trending Topic di Twitter
Supriyadi
Kamis, 30 Maret 2023 16:10:19
Murianews, Semarang — Nama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, menjadi trending topic di Twitter, Kamis (30/3/2023). Trending topic Ganjar itu tak terlepas dari keputusan resmi induk organisasi sepak bola dunia, FIFA, yang membatalkan pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Nama Ganjar menjadi trending topic Twitter Indonesia dengan 39 ribu tweet. Di antara cuitan itu banyak yang mengaku kecewa dengan sikap Ganjar.
Ganjar dianggap sebagai salah satu biang keladi atas batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Hal itu menyusul pernyataan orang nomor satu di Jateng itu yang menolak Timnas Israel bermain di Indonesia.
Spontan, begitu FIFA memutuskan secara resmi pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, akun media sosial (medsos) Ganjar pun diserbu netizen, tak terkecuali dari para pemain Timnas Indonesia U-20.
Salah satu pemain Timnas U-20 yang mengomentari akun media sosial Ganjar adalah penyerang PSS Sleman, Hokky Caraka.
”MAKASIH BANYAK PAK, O IYA PAK KAMI TAU PAK NASIB BAPAK SUDAAH TERJAMIN, MASA DEPAN BAPAK JUGA SUDAH BAGUSS, SEDANGKAN KAMI PAK?KAMI BARU MAU MERINTIS KARIR MENJADI LEBIH BAIK, TAPI BATU LOMPATAN KITA UDAH DIANCURIN SM BAPAK #mkshganjar_pranowo,” tulis akun @hokkycaraka_.
Dilansir dari laman PSSI, FIFA tidak menjelaskan secara pasti alasan pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Dalam situs web resmi PSSI hanya dijelaskan jika FIFA telah memutuskan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan berlangsung 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Kendati demikian, banyak yang menilai keputusan FIFA itu dilatarbelakangi penolakan terhadap Timnas Israel yang akan tampil pada Piala Dunia U-20 di Indonesia. Sebelumnya penolakan itu disampaikan dua gubernur yang daerahnya akan digunakan untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 yakni Gubernur Bali, I Wayan Koster, dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Ganjar sebelumnya memang menyatakan penolakan Timnas Israel bermain di Indonesia. Ia berdalih sikap itu merupakan wujud komitmen bersama dalam upaya kemerdekaan Palestina sesuai amanat Presiden pertama RI, Sukarno.
Nama Ganjar menjadi trending topic Twitter Indonesia dengan 39 ribu tweet. Di antara cuitan itu banyak yang mengaku kecewa dengan sikap Ganjar.
Ganjar dianggap sebagai salah satu biang keladi atas batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Hal itu menyusul pernyataan orang nomor satu di Jateng itu yang menolak Timnas Israel bermain di Indonesia.
Spontan, begitu FIFA memutuskan secara resmi pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, akun media sosial (medsos) Ganjar pun diserbu netizen, tak terkecuali dari para pemain Timnas Indonesia U-20.
Salah satu pemain Timnas U-20 yang mengomentari akun media sosial Ganjar adalah penyerang PSS Sleman, Hokky Caraka.
”MAKASIH BANYAK PAK, O IYA PAK KAMI TAU PAK NASIB BAPAK SUDAAH TERJAMIN, MASA DEPAN BAPAK JUGA SUDAH BAGUSS, SEDANGKAN KAMI PAK?KAMI BARU MAU MERINTIS KARIR MENJADI LEBIH BAIK, TAPI BATU LOMPATAN KITA UDAH DIANCURIN SM BAPAK #mkshganjar_pranowo,” tulis akun @hokkycaraka_.
Dilansir dari laman PSSI, FIFA tidak menjelaskan secara pasti alasan pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Dalam situs web resmi PSSI hanya dijelaskan jika FIFA telah memutuskan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan berlangsung 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Kendati demikian, banyak yang menilai keputusan FIFA itu dilatarbelakangi penolakan terhadap Timnas Israel yang akan tampil pada Piala Dunia U-20 di Indonesia. Sebelumnya penolakan itu disampaikan dua gubernur yang daerahnya akan digunakan untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 yakni Gubernur Bali, I Wayan Koster, dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Ganjar sebelumnya memang menyatakan penolakan Timnas Israel bermain di Indonesia. Ia berdalih sikap itu merupakan wujud komitmen bersama dalam upaya kemerdekaan Palestina sesuai amanat Presiden pertama RI, Sukarno.
