Rabu, 19 November 2025


Menurut Ganjar, almarhum Bambang Krebo merupakan sosok yang selalu memperjuangkan masyarakat kecil. Bahkan, almarhum tak pernah melihat masyarakat sebagai bagian dari pemilihnya atau bukan.

”Tidak hanya dari daerah pilihan di Kabupaten Semarang, sampai dengan dini hari beliau telepon saya hanya ingin menegosiasikan yang sebenarnya tidak terlalu sulit untuk diputuskan. Tapi ketulusan, semangat perjuangannya itulah yang saya respect betul,” kenang Ganjar.

Baca: Bambang Krebo Meninggal Dunia Karena Penuaan Dini

Bambang juga disebutnya merupakan sosok yang ideologis di PDIP. Memulai karier dari bawah, Bambang bisa menjalankan amanahnya sebagai pejabat publik dengan baik.

”Kalau tadi disebutkan CV-nya beliau adalah orang yang pernah mengabdi di PNS, kemudian di partai, bahkan disebut kordes maka orang yang mendengar kordes pasti kader lama. Mas Bambang menunjukkan itu, dia tunjukkan betul bagaimana sikap ideologis mesti diberikan, sikap loyal pada partai diberikan, dan ketika memegang jabatan publik, insyaallah yang saya lihat amanah itu dilaksanakan dengan baik,” terangnya.

Sebelum meninggal, Ganjar mengaku sempat beberapa kali bertemu Bambang krebo. Saat bertemu, ia juga melihat, almarhum masih bisa berinteraksi dan berbicara nyambung meski sedikit-sedikit.
Baca: Ketua DPRD Jateng, Bambang Krebo Meninggal Dunia”Beberapa kali diam-diam saya sowan (datang) ke rumah Mas Bambang. Awalnya beliau masih bisa ngendika (bicara) sedikit-sedikit, lebih banyak menangis,” ungkap.Dalam pertemuan terakhir, Ganjar menyebut Bambang sudah tak bisa lagi berkomunikasi secara langsung. Namun, dia tetap bisa tertawa meski hanya berkomunikasi dengan kode-kode melalui tangan.”Kami datang sudah hanya dengan kode-kode tangan, tapi saya melihat sorot matanya betapa beliau ingin komunikasi tapi tidak mudah, tapi dari beliau yang kemudian menggetarkan sehingga bisa bercanda dan tertawa. Itulah visual yang saya lihat terakhir, beliau tertawa,” ungkap Ganjar.Setelah itu, Ganjar hanya mendapat kabar Bambang Kusriyanto dari anak-anaknya. Hingga akhirnya Bambang dinyatakan meninggal kemarin sore.Ganjar mengaku kehilangan sosok panutan dan sosok senior yang selalu membimbingnya. Ia pun meminta semua khilaf almarhum semasa hidup bisa dimaafkan.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler