Rampas Motor Siswa SMP, Begal Asal Boyolali Ditangkap usai Kecelakaan di Bawen
Supriyadi
Selasa, 4 April 2023 21:21:55
Murianews, Boyolali – Seorang pria yang diduga begal ditangkap usai mengalami kecelakaan di Bawen, Kabupaten Semarang. Sebelum kecelakaan begal bercelurit itu baru saja merampas motor siswa SMPN 2 Mojosongo, Boyolali.
Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Donna Briadi membenarkan begal tersebut berhasil ditangkap di Bawen, Semarang. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus yang dilakukan pelaku.
”Iya benar, pelaku sudah ketangkap di Bawen,” kata Kasat Reskrim seperti dikutip Detik.com, Selasa (4/4/2023).
Pelaku mengalami kecelakaan di daerah Bawen. Namun Donna belum bisa memberikan keterangan lebih banyak. Termasuk identitas pelaku.
Sementara itu kabar kecelakaan pria yang membawa celurit diduga pelaku begal itu diunggah di oleh akun Instagram @ambarawa_terkini.
Baca: Bukan Korban Begal, Buruh di Batang Ternyata Dibunuh Teman Sendiri
Unggahan disertai tiga foto, yakni motor yang dikendarai, dan foto pria yang tergeletak di pinggir jalan dikerubungi warga. Salah satunya memperlihatkan ada sebilah celurit.
”Terjadi laka di depan Hortimart Bawen, korban membawa sajam dan tidak memakai helm. Korban dr arah Salatiga/Amb. Ada KTP di motor korban tp KTP perempuan. Mungkin ada yg tahu korban atau motor yg dibawa tersebut. Update: saat ini sudah dalam penanganan Pihak Kepolisian,” tulis akun @ambarawa_terkini
Di salah satu kolom komentar disebutkan nomor polisi kendaraan matik tersebut yaitu AD 6039 BD. Nomor polisi ini sama dengan motor korban yang dibegal siang tadi.
Sebelumnya, seorang siswa SMPN 2 Mojosongo, Boyolali, menjadi korban begal saat pulang sekolah, Selasa (4/4/2023) siang. Dia diadang pelaku yang mengacungkan senjata tajam sejenis celurit.
Kejadian itu sekitar pukul 12.10 WIB di perempatan timur kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali sisi selatan, atau beberapa ratus meter sebelah barat SMPN 2 Mojosongo.
Akibat pembegalan itu, korban berinisial E kehilangan motor Honda Beat AD 6039 BD.
”Pembegalan. Pelaku informasinya satu orang, membawa (senjata tajam) sejenis celurit. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi,” teranga kasatreskrim.
Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Donna Briadi membenarkan begal tersebut berhasil ditangkap di Bawen, Semarang. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus yang dilakukan pelaku.
”Iya benar, pelaku sudah ketangkap di Bawen,” kata Kasat Reskrim seperti dikutip Detik.com, Selasa (4/4/2023).
Pelaku mengalami kecelakaan di daerah Bawen. Namun Donna belum bisa memberikan keterangan lebih banyak. Termasuk identitas pelaku.
Sementara itu kabar kecelakaan pria yang membawa celurit diduga pelaku begal itu diunggah di oleh akun Instagram @ambarawa_terkini.
Baca: Bukan Korban Begal, Buruh di Batang Ternyata Dibunuh Teman Sendiri
Unggahan disertai tiga foto, yakni motor yang dikendarai, dan foto pria yang tergeletak di pinggir jalan dikerubungi warga. Salah satunya memperlihatkan ada sebilah celurit.
”Terjadi laka di depan Hortimart Bawen, korban membawa sajam dan tidak memakai helm. Korban dr arah Salatiga/Amb. Ada KTP di motor korban tp KTP perempuan. Mungkin ada yg tahu korban atau motor yg dibawa tersebut. Update: saat ini sudah dalam penanganan Pihak Kepolisian,” tulis akun @ambarawa_terkini
Di salah satu kolom komentar disebutkan nomor polisi kendaraan matik tersebut yaitu AD 6039 BD. Nomor polisi ini sama dengan motor korban yang dibegal siang tadi.
Sebelumnya, seorang siswa SMPN 2 Mojosongo, Boyolali, menjadi korban begal saat pulang sekolah, Selasa (4/4/2023) siang. Dia diadang pelaku yang mengacungkan senjata tajam sejenis celurit.
Kejadian itu sekitar pukul 12.10 WIB di perempatan timur kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali sisi selatan, atau beberapa ratus meter sebelah barat SMPN 2 Mojosongo.
Akibat pembegalan itu, korban berinisial E kehilangan motor Honda Beat AD 6039 BD.
”Pembegalan. Pelaku informasinya satu orang, membawa (senjata tajam) sejenis celurit. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi,” teranga kasatreskrim.
