Anggota Trantib Kecamatan Cepogo, Suratno mengatakan, korban pertama kali ditemukan tetangganya bernama Suyati sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, sang tetangga berniat membeli bumbu dapur.
”Sehari-hari, korban ini menjual bumbu dapur dan bubur. Saat itu, tetangganya yang bernama Suyati hendah membeli bumbu. Tampi dipanggil-panggil tidak menjawab,” katanya seperti dikutip
Saat ditengok lewat pintu samping, Suyati melihat korban dalam posisi tengkurap dan bersimbah darah. Begitu melihat kondisi tersebut, Suyati langsung berteriak minta tolong dan memberi tahu warga sekitar dan diteruskan ke kepolisian.”Korban ini diketahui sebagai janda. Ia di rumah sendirian. Punya satu anak di Jakarta. Saat ini petugas dari kepolisian sudah datang dan sudah diberi garis polisi,” ungkapnya.Sementara itu, Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Donna Briadi membenarkan kejadian tersebut. Ia pun mengakui sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).”Sudah kita olah TKP. Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah sakit untuk di autopsi,” tambahnya
Murianews, Boyolali – Seorang ibu satu anak di Dukuh Sidosari, Desa Gubuk, Kecamatan Cepogo, Boyolali ditemukan tewas bersimbah darah di dapur rumahnya, Kamis (6/4/2023) pagi. Ibu bernama Jumiyem (64) itu diduga korban pembunuhan.
Anggota Trantib Kecamatan Cepogo, Suratno mengatakan, korban pertama kali ditemukan tetangganya bernama Suyati sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, sang tetangga berniat membeli bumbu dapur.
”Sehari-hari, korban ini menjual bumbu dapur dan bubur. Saat itu, tetangganya yang bernama Suyati hendah membeli bumbu. Tampi dipanggil-panggil tidak menjawab,” katanya seperti dikutip
Detik.com.
Baca: Ada Sejumlah Luka, Penyebab Kematian Ibu di Boyolali Tunggu Autopsi
Saat ditengok lewat pintu samping, Suyati melihat korban dalam posisi tengkurap dan bersimbah darah. Begitu melihat kondisi tersebut, Suyati langsung berteriak minta tolong dan memberi tahu warga sekitar dan diteruskan ke kepolisian.
”Korban ini diketahui sebagai janda. Ia di rumah sendirian. Punya satu anak di Jakarta. Saat ini petugas dari kepolisian sudah datang dan sudah diberi garis polisi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Donna Briadi membenarkan kejadian tersebut. Ia pun mengakui sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
”Sudah kita olah TKP. Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah sakit untuk di autopsi,” tambahnya