Delapan Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Teridentifikasi, Ini Identitasnya
Supriyadi
Selasa, 11 April 2023 11:34:56
Murianews, Banjarnegara – Identitas delapan korban dukun pengganda uang Banjarnegara Slamet Tohari alias Mbah Slamet berhasil diungkap Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Jateng. Sementara empat sisanya masih misteri.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, delapan korban tersebut teridentifikasi setelah pihak keluarga melapor di posko pengaduan yang dibuka oleh Polres Banjarnegara.
”Hasilnya sudah delapan korban yang teridentifikasi. Saat ini masih ada empat korban yang masih diidentifikasi Tim DVI Polda,” katanya.
Baca: 2 Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Pasutri Lampung, Sudah Dijemput Keluarga
Ia menjelaskan, dari delapan korban, empat di antaranya teridentifikasi Tim DVI Biddokkes Polda Jateng pada Minggu (9/4/2023). Keempat jenazah yang teridentifikasi tersebut atas nama Theresia Dwi (48) berserta anaknya, Okta Ali Abrianto (32) warga Magelang. Kemudian Suheri (53) dan istrnya Riani (50) warga Pesawaran, Lampung.
”Sebelum itu, petugas juga berhasil mengungkap identitas empat korban lainnya,” terangnya.
Empat jenazah, tambahnya, atas nama Paryanto, warga Sukabumi, Jawa Barat, pasutri asal Pesawaran Lampung, Irsad (43) dan Wahyu Tri Ningsih (41) serta dan Mulyadi Pratama (46) warga Palembang, Sumatra Selatan.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, delapan korban tersebut teridentifikasi setelah pihak keluarga melapor di posko pengaduan yang dibuka oleh Polres Banjarnegara.
”Hasilnya sudah delapan korban yang teridentifikasi. Saat ini masih ada empat korban yang masih diidentifikasi Tim DVI Polda,” katanya.
Baca: 2 Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Pasutri Lampung, Sudah Dijemput Keluarga
Ia menjelaskan, dari delapan korban, empat di antaranya teridentifikasi Tim DVI Biddokkes Polda Jateng pada Minggu (9/4/2023). Keempat jenazah yang teridentifikasi tersebut atas nama Theresia Dwi (48) berserta anaknya, Okta Ali Abrianto (32) warga Magelang. Kemudian Suheri (53) dan istrnya Riani (50) warga Pesawaran, Lampung.
”Sebelum itu, petugas juga berhasil mengungkap identitas empat korban lainnya,” terangnya.
Empat jenazah, tambahnya, atas nama Paryanto, warga Sukabumi, Jawa Barat, pasutri asal Pesawaran Lampung, Irsad (43) dan Wahyu Tri Ningsih (41) serta dan Mulyadi Pratama (46) warga Palembang, Sumatra Selatan.
