Pemkot Semarang Petakan Daerah Rawan Kecelakaan saat Mudik, Ini Lokasinya
Supriyadi
Rabu, 12 April 2023 16:58:46
Kepala Dishub Kota Semarang Endro P Martanto mengatakan kota semarang memiliki kondisi geografis yang naik turun. Sehingga, banyak wilayah dengan bentuk turunan ekstream atau curam yang perlu diwaspadai oleh pengendara. Khsusnya pengendara luar Kota Semarang atau pemudik yang tak terbiasa lewat jalur tersebut.
”Wilayah yang termasuk rawan, pertama ada di Silayur, kemudian Jalan Perintis Kemerdekaan Watu Gong. Terus kawasan Sigar Bencah,” beber Endro kepada
Solopos.com, Rabu (12/4/2023).
Tak hanya jalan turunan, jalur lurus juga ada yang terpetakan rawan laka. Yakni berada di UIN Walisongo Semarang, Jalur Mangkang, dan Kaligawe.
”Itu (jalur lurus) rawan dari arah barat ke timur maupun timur ke barat,” sambungnya.
Saat ditanya apakah jalur rawan tersebut sudah terintegrasi semua dengan kamera pengawas atau CCTV, Endro mengaku belum. Kendati demikian, hal tersebut diklaim bukan masalah.
Baca: 5 Mobil dan 2 Truk Kecelakaan di Tol Krapyak Semarang, 2 Meninggal”CCTV kita sudah punya 57 titik terpasang di persimpangan dan jalan-jalan protokol. Terintegrasi juga dengan ATCS [area traffic control sisytem], dipantau 24 jam non stop. Memang jalur rawan tambahan tadi ada yang belum terintegrasi sampai sana, tapi Kota Semarang cukup banyak Medsos, jadi kalau kejadian, bisa cepat penanganan, belum lagi ambulan hebat. Kemudian mukai 14 April sampai 29 April nanti, kita juga sudah berada di pos-pos terpadu Lebaran 2023,” akunya.Dishub Kota Semarang menambahkan, para pemudik diimbau untuk senantiasa mengecek kondisi kendaraan dan kesehatan badan. Tujuanya, untuk meminimalisir kejadian yang tak diinginkan.”Pertama siapkan kelayakan kendaraanya, lihat kondisi ban, tekanan angin, fungsi rem, lampu, karet, sampai kondisi mesinya. Terus pengemudi sendiri harus siap fisiknya, istirahat cukup. Bila sudah berkendara tiga sampai empat jam, ada baiknya berhenti untuk peregangan,” pintanya.
Murianews, Semarang – Pemkot Semarang terus melakukan pemetaan untuk menekan kecelakaan lalu lintas saat Lebaran 2023. Salah satunya dengan memetakan daerah rawan kecelakaan lalu lintas saat arus mudik dan balik.
Kepala Dishub Kota Semarang Endro P Martanto mengatakan kota semarang memiliki kondisi geografis yang naik turun. Sehingga, banyak wilayah dengan bentuk turunan ekstream atau curam yang perlu diwaspadai oleh pengendara. Khsusnya pengendara luar Kota Semarang atau pemudik yang tak terbiasa lewat jalur tersebut.
”Wilayah yang termasuk rawan, pertama ada di Silayur, kemudian Jalan Perintis Kemerdekaan Watu Gong. Terus kawasan Sigar Bencah,” beber Endro kepada
Solopos.com, Rabu (12/4/2023).
Tak hanya jalan turunan, jalur lurus juga ada yang terpetakan rawan laka. Yakni berada di UIN Walisongo Semarang, Jalur Mangkang, dan Kaligawe.
”Itu (jalur lurus) rawan dari arah barat ke timur maupun timur ke barat,” sambungnya.
Saat ditanya apakah jalur rawan tersebut sudah terintegrasi semua dengan kamera pengawas atau CCTV, Endro mengaku belum. Kendati demikian, hal tersebut diklaim bukan masalah.
Baca: 5 Mobil dan 2 Truk Kecelakaan di Tol Krapyak Semarang, 2 Meninggal
”CCTV kita sudah punya 57 titik terpasang di persimpangan dan jalan-jalan protokol. Terintegrasi juga dengan ATCS [area traffic control sisytem], dipantau 24 jam non stop. Memang jalur rawan tambahan tadi ada yang belum terintegrasi sampai sana, tapi Kota Semarang cukup banyak Medsos, jadi kalau kejadian, bisa cepat penanganan, belum lagi ambulan hebat. Kemudian mukai 14 April sampai 29 April nanti, kita juga sudah berada di pos-pos terpadu Lebaran 2023,” akunya.
Dishub Kota Semarang menambahkan, para pemudik diimbau untuk senantiasa mengecek kondisi kendaraan dan kesehatan badan. Tujuanya, untuk meminimalisir kejadian yang tak diinginkan.
”Pertama siapkan kelayakan kendaraanya, lihat kondisi ban, tekanan angin, fungsi rem, lampu, karet, sampai kondisi mesinya. Terus pengemudi sendiri harus siap fisiknya, istirahat cukup. Bila sudah berkendara tiga sampai empat jam, ada baiknya berhenti untuk peregangan,” pintanya.