2.200 Warga Miskin di Sragen Terima Santunan Baznas, Segini Besarannya

Supriyadi
Kamis, 13 April 2023 14:22:50


Kepala Pelaksana Baznas Sragen Dewi Purwantiningsih, mengungkapkan santunan warga miskin diberikan kepada 2.000 orang masing-masing mendapat Rp 150 ribu. Selain itu, ada bantuan paket sembako yang diberikan kepada 200 duafa.
”Tapi ada juga satu paket santunan untuk Unit Pengumpul Zakat Infak dan Sedekah (UPZIS) senilai Rp 50 jutaan. Untuk sasarannya tukang becak, pedagang asongan, tukang ojek, pedagang kecil (oprokan), hingga para lansia tidak mampu,” kata Dewi.
Ketua Baznas Sragen Mustaqim, mengatakan pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS) di Baznas setiap tahun meningkat. Pada 2020 ZIS yang terkumpul senilai Rp 3,5 miliar, naik menjadi Rp 9,3 miliar pada 2021 dan naik lagi menjadi Rp 11,4 miliar pada 2022.
Baca: Baznas Target Penerimaan Zakat Selama Ramadan Mencapai Rp 301 M
Dia menerangkan nilai ZIS tersebut masih terjadi deviasi bila dibandingkan dengan potensi ZIS di Sragen yang bisa mencapai Rp 22,5 miliar per tahun berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sragen.
”Atas dasar itulah, kami memohon dukungan agar perangkat desa dapat menunaikan ZIS melalui Baznas mulai Mei 2023 sebagaimana instruksi Bupati Sragen melalui Surat Edaran (SE) No. 451/94/01.2/2023,” ujarnya.
Wakil Bupati (Wabup) Sragen Suroto mengapresiasi Baznas Sragen yang mengukir prestasi dengan meraih tiga Baznas Award sekaligus pada 2023. Tiga penghargaan itu untuk kategori Program Ekonomi Terbaik, Kategori Kelembagaan Terbaik, dan untuk Bupati meraih penghargaan Baznas Award kategori Bupati Pendukung Utamna Pengelola Zakat.
Suroto memastikan dirinya, Bupati, dan jajaran di bawahnya sudah membayar zakat ruitn tiap bulan ke Baznas melalui system pay roll.
”Sesuai dengan arahan Bupati seluruh kepada desa harus berzakat dan berinfak melalui Baznas seluruhnya mulai Mei 2023. Dana ZIS di Baznas berperan nyata untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Sragen melalui program pemberdayaan usaha produktif, sosial keagamaan, kemanusiaan, yang merata di 20 kecamatan,” ujarnya.