Rabu, 19 November 2025


Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan kecelakaan tersebut berawal dari bus yang mengalami tekor saat berada di lokasi kejadian. Akibatnya, bus tak bisa direm dan menghantam mobil yang berada di depannya.

”Jadi tanpa digas pun dia (bus) tetap melaju. Khususnya mobil besar yang membawa muatan-muatan yang banyak. Sehingga kalau direm enggak bisa mendadak,” katanya seperti dikutip Solopos.com.

Petrus menjelaskan pada waktu itu bus menabrak sejumlah mobil di depannya. Beruntung dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa dan luka. Selanjutnya, Polres Boyolali membersihkan baik dengan cara derek atau dorong manual.

”Tidak ada korban jiwa,” tegasnya

Baca: 2 Lagi Meninggal, Korban Kecelakaan Maut Tol Boyolali Jadi 8 Orang

Petrus mengungkapkan di lajur A sebenarnya polisi telah memberikan imbauan lewat pengeras suara untuk melambatkan laju kendaraan.

”Tadi ada mobil mogok, kemudian, mobil mogok ini dihantam oleh bus yang sudah mencoba mengerem, tapi remnya mendadak. Enggak bisa, tekor,” kata dia.Total, lanjutnya, ada satu bus dan empat mobil yang terlibat dalam insiden kecelakaan tersebut. Ia kembali mengingatkan kepada masyarakat kalau jalur A di Tol Boyolali menurun. Petrus juga mengakui kurangnya rambu-rambu untuk mengurangi kecepatan.”Tapi sudah kami bicarakan dengan pihak Badan Usaha Jalan Tol [BUJT] untuk ditambah [rambu mengurangi kecepatan]. Minimal reflektor lah,” kata dia.Baca: Alphard Tabrak Truk di Tol Boyolali, 3 Orang MeninggalSementara, salah satu penumpang bus, Wahyu (35) mengungkapkan kejadian hampir pukul 07.00 WIB. Setahu dia, kendaraan di sebelah kiri yang menuju rest area sudah melambat. Namun, ia mengungkapkan bus saat itu melaju dengan kecepatan tinggi.”Terus nabrak tiga kendaraan yang di depan. Ini saya mau mudik dari Jakarta ke Ngawi,” kata dia.Sementara, puluhan penumpang bus yang awalnya menunggu sekitar dua jam akhirnya mendapat bus pengganti sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini