Murianews, Kebumen – Setiap daerah selalu mempunyai tradisi lebaran yang menjadi ciri khas tersendiri dengan daerah lain. Nah, di Kebumen juga ada tradisi yang menjadi ciri khas.

Tradisi syawalan tersebut adalah Pacuan Kuda Ambal dan Tradisi Grobagan. Dua tradisi ini dipastikan akan sangat sayang jika terlewatkan saat Kamu sedang mudik ke Kebumen.

1. Pacuan Kuda Ambal

Pacuan Kuda Ambal adalah tradisi pacuan kuda masyarakat pesisir Kebumen yang diselenggarakan rutin setiap libur Lebaran. Tradisi ini sudah berlangsung sejak 1956 dan tidak pernah sepi penonton baik dari dalam dan luar Kebumen.

Lomba ini diselenggarakan oleh Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Cabang Kabupaten Kebumen. Rencananya, tahun ini tradisi Pacuan Kuda Ambal akan digelar 25 April 2023.

2. Tradisi Grobagan

Tradisi Syawalan yang unik dari Kebumen yaitu Tradisi Grobagan. Tradisi Gerobagan merupakan tradisi sebagai wujud rasa syukur telah melaksanakan puasa Ramadan dan pergi ke pantai Setrojenar menggunakan Gerobak rias dengan sound dan rontek yang ditarik seekor kuda.

Biasanya, tradisi ini digelar setahun sekali pada hari ketujuh Idul Fitri di Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen.

Peserta Gerobagan dari desa Indrosari (Pedukuhan Banjaran), Ampih, Jogopaten, Klapasawit, Arjowinangun, Sangubanyu dan Sidamara. Start dari Indrosari dan Finish di Pantai Setrojenar.