Rabu, 19 November 2025


Pemeriksaan tersebut sebagai tindak lanjut ratusan warga dari dua desa yang keracunan massal usai menyantap makanan punjungan atau tonjokan sebelum menggelar acara hajatan.

Pimpinan Kecamatan Sambirejo, Sragen, yang dikoordinasi Camat Sambirejo Didik Purwanto bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen mendatangi lokasi hajatan warga itu di Dukuh Kebonloji RT003, Desa Jambeyan, Sabtu siang.

Baca: Korban Keracunan Makanan Sragen 210 Orang, Ada yang Rawat Inap

Mereka mengimbau kepada pemilik hajatan, Suwarno, agar prosesi hajatan mantu yang dihelat Minggu (30/4/2023) besok digelar secara sederhana.

Imbauan itu disampaikan Camat Sambirejo Didik Purwanto secara langsung kepada keluarga yang menggelar hajatan mantu.

Didik menyampaikan imbauan didampingi Danramil Sambirejo Kapten (Inf) Prihatin Yudo Triwidodo dan perwakilan Polsek Sambirejo serta Kepala Dinkes Sragen Udayanti Proborini serta pejabat Dinkes Sragen.”Musibah keracunan massal itu tidak ada unsur kesengajaan. Hajatan tetap jalan tetapi diadakan secara sederhana. Misalnya, campursari ya mungkin bisa dibatalkan. Untuk penyajian makanannya supaya lebih berhati-hati lagi. Kalau bisa hajatan dipercepat juga,” kata Didik seperti dikutip Solopos.com.Baca: Korban Keracunan Terus Bertambah, Dinkes Sragen Buka Posko KesehatanSaat mendatangi pemilik hajatan, Tim Dinkes juga mengimbau sejumlah warga yang ikut membantu dan mengambil sampel air yang digunakan untuk memasak.Saat pengambilan sampel air, Tim Dinkes menggunakan botol yang sudah disterilisasi. Selain itu mereka juga melihat sanitasi lingkungan. Dalam kesempatan itu ada warga yang bertanya tentang hasil uji laboratorium atas sampel itu.Kepala Dinkes Sragen Udayanti Proborini menjelaskan hasil laboratorium atas sampel yang diambil tidak bisa seketika diketahui karena sampel itu harus dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jateng di Semarang.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler