Tepis Tiket Wisata Borobudur Turun, Pengelola: Masih Sama
Supriyadi
Kamis, 4 Mei 2023 16:08:53
Murianews, Magelang – Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur Magelang menepis tiket masuk ke taman wisata Borobudur turun menjadi Rp 4 ribu-Rp 15 ribu per orang. Saat ini, tiket masuk ke taman wisata candi Borobudur masih sama.
Penegasan ini sekaligus mengklarifikasi informasi turunnya tarif masuk kawasan Candi Borobudur yang didasarkan para Peraturan Menteri Keuangan RI nomor 42 tahun 2023 tentang Tarif Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pelaksana Otorita Borobudur.
Pernyataan tersebut diungkapkan General Manajer Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Jamaludin Mawardi. Ia pun menegaskan tarif masuk yang ditetapkan dalam permenkeu tersebut beda tempat.
Tak hanya itu, ia pun memastikan tiket masuk ke Borobudur masih sama, yakni Rp 50 ribu per orang untuk wisatawan nusantara dan 25 dollar AS atau sekitar Rp 367 ribu per orang untuk wisatawan mancanegara (wisman).
Baca: Harga Tiket Masuk Kawasan Borobudur Ditetapkan Sebesar Rp 4.000 Hingga Rp 15.000 per Orang
”Untuk tiket yang masuk ke Candi Borobudur ini masih sama. Yang sampai di halaman Candi Borobudur masih Rp 50 ribu per orang untuk yang wisatawan domestik, dan 25 dollar AS untuk wisatawan mancanegara,” katanya seperti dikutip Kompas.com, Kamis (4/5/2023).
Sedangkan tiket untuk naik ke struktur Candi Borobudur, wisatawan dikenakan biaya tambahan Rp 100 ribu per orang. Tambahan tarif itu sebagai pengganti sandal upanat, pemandu wisata, gelang, sistem dan sebagainya.
”Untuk wisman (wisatawan mancanegara) juga masih sama. Tambahannya yakni sekitar Rp 500 ribu per orang,” terangnya.
Jamal juga meluruskan, tarif yang dimaksud pada Permenkeu nomor 42 tahun 2023 adalah tarif untuk kawasan otoritatif Badan Otorita Borobudur (BOB) yang wilayahnya tidak termasuk Taman Wisata Candi Borobudur.
”Kawasan otoritatif Badan Otorita Borobudur areanya itu sebenarnya bukan di Taman Wisata Candi Borobudur. Itu kalau yang disebutnya Borobudur Highland ya di Purworejo,” ungkapnya.
Lalu terkait dengan BLU Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menggunakan nama Borobudur, dia mengatakan tak terkait langsung dengan Taman Wisata Candi Borobudur.
”Memang itu menggunakan nama Borobudur tetapi itu tidak terkait langsung dengan taman wisata Candi Borobudur,” lanjut Jamal.
Sejauh ini, lanjutnya, kabar yang beredar terkait tarif belum memberikan dampak langsung pada tingkat kunjungan ke Taman Wisata Candi Borobudur.
”Tugas kami adalah mengklarifikasi, menjelaskan secara detail dari peraturan itu sebenarnya pemberlakuannya di mana supaya tidak ada miss komunikasi. Sejauh ini belum berdampak apa-apa,” tambahnya.
Penegasan ini sekaligus mengklarifikasi informasi turunnya tarif masuk kawasan Candi Borobudur yang didasarkan para Peraturan Menteri Keuangan RI nomor 42 tahun 2023 tentang Tarif Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pelaksana Otorita Borobudur.
Pernyataan tersebut diungkapkan General Manajer Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Jamaludin Mawardi. Ia pun menegaskan tarif masuk yang ditetapkan dalam permenkeu tersebut beda tempat.
Tak hanya itu, ia pun memastikan tiket masuk ke Borobudur masih sama, yakni Rp 50 ribu per orang untuk wisatawan nusantara dan 25 dollar AS atau sekitar Rp 367 ribu per orang untuk wisatawan mancanegara (wisman).
Baca: Harga Tiket Masuk Kawasan Borobudur Ditetapkan Sebesar Rp 4.000 Hingga Rp 15.000 per Orang
”Untuk tiket yang masuk ke Candi Borobudur ini masih sama. Yang sampai di halaman Candi Borobudur masih Rp 50 ribu per orang untuk yang wisatawan domestik, dan 25 dollar AS untuk wisatawan mancanegara,” katanya seperti dikutip Kompas.com, Kamis (4/5/2023).
Sedangkan tiket untuk naik ke struktur Candi Borobudur, wisatawan dikenakan biaya tambahan Rp 100 ribu per orang. Tambahan tarif itu sebagai pengganti sandal upanat, pemandu wisata, gelang, sistem dan sebagainya.
”Untuk wisman (wisatawan mancanegara) juga masih sama. Tambahannya yakni sekitar Rp 500 ribu per orang,” terangnya.
Jamal juga meluruskan, tarif yang dimaksud pada Permenkeu nomor 42 tahun 2023 adalah tarif untuk kawasan otoritatif Badan Otorita Borobudur (BOB) yang wilayahnya tidak termasuk Taman Wisata Candi Borobudur.
”Kawasan otoritatif Badan Otorita Borobudur areanya itu sebenarnya bukan di Taman Wisata Candi Borobudur. Itu kalau yang disebutnya Borobudur Highland ya di Purworejo,” ungkapnya.
Lalu terkait dengan BLU Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menggunakan nama Borobudur, dia mengatakan tak terkait langsung dengan Taman Wisata Candi Borobudur.
”Memang itu menggunakan nama Borobudur tetapi itu tidak terkait langsung dengan taman wisata Candi Borobudur,” lanjut Jamal.
Sejauh ini, lanjutnya, kabar yang beredar terkait tarif belum memberikan dampak langsung pada tingkat kunjungan ke Taman Wisata Candi Borobudur.
”Tugas kami adalah mengklarifikasi, menjelaskan secara detail dari peraturan itu sebenarnya pemberlakuannya di mana supaya tidak ada miss komunikasi. Sejauh ini belum berdampak apa-apa,” tambahnya.
