Rabu, 19 November 2025


Guru tersebut diketahui bernama Joko Siswoyo (23) warga Simo, Kabupaten Boyolali. Ia diketahui mengajar sebagai guru olahraga di MI Al-Islam 3 Ngesrep, Ngemplak, Boyolali.

Kepala MI Al-Islam 3 Ngesrep Nur Aini Rohmah membenarkan kabar tersebut. Ia pun menjelaskan, almarhum merupakan Wali Kelas V dan belum ada setahun mengajar di MI tersebut.

Nur Aini menjelaskan, almarhum sudah tidak masuk sejak Rabu (3/5/2023). Saat itu, almarhum tidak masuk sekolah tanpa alasan. Hal itu sempat membuat sekolah khawatir lantaran almarhum dikenal sebagai guru yang rajin.

”Biasanya kalau tidak masuk kerja pasti minta izin, tapi hari Rabu tidak ada pemberitahuan apa pun. Saya sempat mencari-carinya karena guru lain yang sibuk persiapan acara di sekolah,” ujar Nur Aini.

Pada Kamis, Nur Aini baru mendapat kabar Joko Siswoyo meninggal dunia. Nur mengaku tak tahu persis penyebab meninggalnya Joko yang jasadnya ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo wilayah Karanganyar.

Baca: Mayat Laki-Laki Tanpa Identitas Ditemukan Membusuk di Bengawan Solo

Ia mengaku sangat kehilangan sosok Joko yang menurutnya sangat membantu tugas-tugas di sekolah.

”Kesehariannya almarhum itu orangnya kalem, baik, pinter, cekatan, pandai IT juga, jadi sangat membantu ketika membuat desain. Terakhir saya minta membuat desain ucapan selamat untuk Kepala Kemenag Boyolali yang baru,” jelasnya.
Nur Aini bercerita di keluarganya, Joko merupakan anak laki-laki satu-satunya dan menjadi tumpuan keluarganya. Keluarga Joko sangat kehilangan.Polres Karanganyar juga berhasil mengungkap identitas jasad laki-laki yang mengapung di Sungai Bengawan Solo wilayah Dukuh Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kamis (4/5/2023).Jasad tersebut diketahui bernama Joko Siswoyo (23) asal Dukuh Simo RT 002/RW 001, Simo, Kabupaten Boyolali. Hal itu diketahui dari hasil autopsi yang dilakukan petugas.Ps Kasubsi Sie Penmas Humas Polres Karanganyar, Bripka Sakti, mengatakan identitas korban terungkap setelah kepolisian meminta keterangan saksi di lokasi. Selain itu dilakukan pencocokan sidik jari laten milik korban dengan database Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.”Dari hasil pencocokan korban memilik NIK 3309132404000002 atas nama Joko Siswoyo,” katanya.Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Hasil autopsi ini akan mengungkap penyebab kematian korban karena ada sejumlah luka sayatan yang ditemukan di tubuh korban.Saat ditanya apakah korban pembunuhan atau bukan, Bripka Sakti mengungkapkan masih menunggu hasil autopsi tersebut.”Masih diautopsi. Setelah autopsi selesai, jenazah baru akan diserahkan ke pihak keluarga,” tambahnya.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler