Kepala SMAN 2 Klaten Suharja, mengatakan tahun ini, jumlah siswa yang lulus mencapai 352 siswa. Dari jumlah itu, 44 siswa diterima di PTN melalui SNBP tanpa tes.
”Ada 44 siswa yang diterima di PTN tanpa tes. Itu tidak termasuk yang diterima langsung di perguruan tinggi kesehatan,” katanya seperti dikutip
.
Suharja mengatakan puluhan siswa itu diterima di berbagai PTN. Paling banyak di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebanyak 18 siswa.
”Jumlah siswa yang diterima melalui SNBP tahun ini meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kalau dulu sekitar 25 siswa. Jadi ada peningkatan 180 persen,” kata dia.Suharja menjelaskan selama ini ada pendampingan yang diberikan kepada siswa untuk mempersiapkan mereka melanjutkan jenjang ke pendidikan selanjutnya setelah lulus. Salah satunya mempersiapkan siswa untuk mengikuti SNBP.”Ada kegiatan peningkatan mutu, pendampingan kepada siswa. Sebelumnya karena tidak ada ujiann anak merasa tidak perlu belajar sudah bisa lulus. Tetapi dalam hal ini sejak awal kami memberikan motivasi dan pendampingan agar mereka benar-benar menjadi siswa yang top,” jelas Suharja.
Murianews, Klaten – Sebanyak 44 siswa SMAN 2 Klaten berhasil diterima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur prestasi, atau seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP). Dari jumlah tersebut, 18 di antaranya diterima di Universitas Gajah Mada (UGM).
Kepala SMAN 2 Klaten Suharja, mengatakan tahun ini, jumlah siswa yang lulus mencapai 352 siswa. Dari jumlah itu, 44 siswa diterima di PTN melalui SNBP tanpa tes.
”Ada 44 siswa yang diterima di PTN tanpa tes. Itu tidak termasuk yang diterima langsung di perguruan tinggi kesehatan,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Suharja mengatakan puluhan siswa itu diterima di berbagai PTN. Paling banyak di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebanyak 18 siswa.
Baca: Kelulusan Diumumkan Hari Ini, Siswa SMA/SMK di Solo Dilarang Konvoi
”Jumlah siswa yang diterima melalui SNBP tahun ini meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kalau dulu sekitar 25 siswa. Jadi ada peningkatan 180 persen,” kata dia.
Suharja menjelaskan selama ini ada pendampingan yang diberikan kepada siswa untuk mempersiapkan mereka melanjutkan jenjang ke pendidikan selanjutnya setelah lulus. Salah satunya mempersiapkan siswa untuk mengikuti SNBP.
”Ada kegiatan peningkatan mutu, pendampingan kepada siswa. Sebelumnya karena tidak ada ujiann anak merasa tidak perlu belajar sudah bisa lulus. Tetapi dalam hal ini sejak awal kami memberikan motivasi dan pendampingan agar mereka benar-benar menjadi siswa yang top,” jelas Suharja.
