Rabu, 19 November 2025


Sebelum ditemukan meninggal, pelajar SMA tersebut korban sempat diketahui pergi dengan teman dekat prianya yang berinisial AN. Polisi pun kini masih mencari tahu keberadaan AN yang tak diketahui hingga saat ini.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, dugaan tersebut muncul setelah petugas memeriksa kondisi korban. Hanya saja, ia enggan menjelaskan detail temuan yang didapat dari jenazah korban.

”Dugaan ada kekerasan seksual,” katanya seperti dikutip Solopos.com.

Baca: Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan yang Meninggal di Semarang akan Dimakamkan di Grobogan

Kapolrestabes Semarang mengaku saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian anak Pj Gubernur Papua Pegunungan itu. Hingga saat ini, korban diindikasikan meninggal dunia akibat mengalami mati lemas.

”Forensik sudah dilaksanakan, tapi masih butuh pemeriksaan lanjutan,” terangnya.
Pemeriksaan tersebut terkait pemeriksaan mikrobiologi, patologi, dan toksiologi. Ketiga item tersebut nantinya akan membawa petunjuk atau hasil akhir dari penyebab kematian korban. Termasuk menjelaskan kenapa korban mengalami mati lemas.”Kami masih menunggu waktu dari tim kedokteran untuk memberikan kesimpulan. Diduga mati lemas karena apa, makanya akan ditindaklanjuti dengan uji tiga item tadi,” sambungnya.Baca: Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Ini Kata Kapolda PapuaDiberitakan sebelumnya, ABK (16), seorang pelajar di salah satu sekolah di Kota Semarang ditemukan meninggal dunia di indekos di Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang, pada Kamis malam.Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa beberapa botol bekas minuman keras (miras) atau minuman beralkohol.Korban sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal dunia. Polisi juga telah memeriksa tiga orang saksi yang mengajak korban ke indekos tersebut maupun yang membawa ke rumah sakit.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini