Ketiga orang yang diperiksa daat ini berstatus sebagai saksi. Saat ini petugas kepolisian dari Polrestabes Semarang masih melakukan penyelidikan terkait meninggalnya pelajar SMA di Kota Lumpia tersebut.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan membenarkan sejauh ini baru memeriksa tiga saksi. Ketiganya pun hanya dimintai keterangan terkait peristiwa yang membuat geger warga Kota Semarang tersebut.
”Sementara masih tiga orang. Mereka adalah yang mengajak dan mengantar ke rumah sakit,” katanya seperti dikutip dari
.
Korban ABK sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia. Di lokasi kejadian, polisi telah menyita sejumlah barang bukti beberapa botol minuman beralkohol alias miras dari berbagai jenis.
Saat ini, jenazah korban telah disemayamkan di Kamar Jenazah RSUP Dr Kariadi Semarang untuk diautopsi.Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, sebelum meninggal, korban diduga mengalami kekerasan seksual. Dugaan tersebut muncul setelah petugas memeriksa kondisi korban.
Hanya saja, ia enggan menjelaskan detail temuan yang didapat dari jenazah korban. ”Dugaan ada kekerasan seksual,” katanya seperti dikutip
.Kapolrestabes Semarang mengaku saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian anak Pj Gubernur Papua Pegunungan itu. Hanya saja, dari pemeriksaan sementara korban diindikasikan meninggal dunia akibat mengalami mati lemas.”Masih kita selidiki sambil menunggu hasil autopsi,” tandasnya.
Murianews, Semarang – Polisi mengaku memeriksa tiga orang terkait meninggalnya putri Pj Gubernur Papua Pegunungan berinisial ABK (16) di rumah kos di Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang, Kamis (18/5/2023) malam.
Ketiga orang yang diperiksa daat ini berstatus sebagai saksi. Saat ini petugas kepolisian dari Polrestabes Semarang masih melakukan penyelidikan terkait meninggalnya pelajar SMA di Kota Lumpia tersebut.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan membenarkan sejauh ini baru memeriksa tiga saksi. Ketiganya pun hanya dimintai keterangan terkait peristiwa yang membuat geger warga Kota Semarang tersebut.
Baca: Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Diduga Alami Kekerasan Seksual Sebelum Meninggal
”Sementara masih tiga orang. Mereka adalah yang mengajak dan mengantar ke rumah sakit,” katanya seperti dikutip dari
Antara.
Korban ABK sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia. Di lokasi kejadian, polisi telah menyita sejumlah barang bukti beberapa botol minuman beralkohol alias miras dari berbagai jenis.
Saat ini, jenazah korban telah disemayamkan di Kamar Jenazah RSUP Dr Kariadi Semarang untuk diautopsi.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, sebelum meninggal, korban diduga mengalami kekerasan seksual. Dugaan tersebut muncul setelah petugas memeriksa kondisi korban.
Baca: Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan yang Meninggal di Semarang akan Dimakamkan di Grobogan
Hanya saja, ia enggan menjelaskan detail temuan yang didapat dari jenazah korban. ”Dugaan ada kekerasan seksual,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Kapolrestabes Semarang mengaku saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian anak Pj Gubernur Papua Pegunungan itu. Hanya saja, dari pemeriksaan sementara korban diindikasikan meninggal dunia akibat mengalami mati lemas.
”Masih kita selidiki sambil menunggu hasil autopsi,” tandasnya.