Kamis, 20 November 2025


Kepala DKK Semarang Abdul Hakam mengatakan penyakit metabolik merupakan sekumpulan kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, strok, dan diabetes.

Misalnya karena kadar gula darah dan tekanan darah tinggi, kenaikan kadar kolesterol, serta lemak berlebihan di sekitar pinggang

Baca: Suhu di Semarang Hari Ini Diprakirakan Cukup Bikin Gerah

”Penyakit metabolik ini rawan muncul saat cuaca terik, apalagi pada orang yang memiliki faktor risiko kencing manis dan darah tinggi yang akan menyebabkan berbagai penyakit, seperti jantung koroner dan stroke,” katanya seperti dikutip Solopos.com.
Ia menegaskan, pola hidup juga akan berpengaruh memicu penyakit metabolik ini saat musim kemarau. Karena orang lebih memilih untuk mengonsumsi minuman manis dan es, seperti es teh dan es sirup yang jika tidak dikontrol akan mengganggu kesehatan karena kadar gula darah yang tinggi.”Ini kalau tidak bisa dikendalikan, kadar gula darah tinggi. Kadar gula darah tinggi pasti akan mengakibatkan koma diabetikum atau HONK (Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketotik). Pembuluh darah kental sekali,” katanya.Pihaknya pun mengakui, sebenarnya sudah satu bulan ini penyakit metabolik mulai mencuat atau bermunculan di Kota Semarang. Terlebih, saat cuaca panas terik mulai melanda Kota Semarang dalam beberapa pekan terkhir.”Sudah. Sudah ada satu bulan ini penyakit metabolik mulai mencuat. Satu minggu sehabis Lebaran,” ujarnya.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler