”Dari hasil pengenalan sidik jari dan gambar naga di tubuh mayat, korban berinisial R, warga Kampung Keprabon Wetan, Kelurahan Keprabon, Solo,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Al Qudusy, Rabu (24/5/2023).
Ia pun menjelaskan, saat ini polisi masih meminta keterangan dari sejumlah pihak, keluarga, teman terdekat korban dan belum mengarah siapa yang melakukan pemotongan tubuh korban itu.
Sebelumnya, sejumlah warga atau tetangga R bersaksi bahwa korban R sempat pulang ke rumahnya di Keprabon Wetan untuk mengambil Kartu Keluarga (KK).
Pengambilan KK itu untuk keperluan sebagai syarat mengambil bantuan beras di kelurahan. Namun, setelah itu tidak ada kabar apapun terhadap R.”Pulang untuk mengambil KK mau untuk keperluan mengambil bantuan beras ke kelurahan. Selama ini memang KK dititipkan ke saya, kalau ada keperluan tinggal ambil. Namun, setelah mengambil tidak kembali ke saya,” ujar dia tetangga R, Marni, kepada wartawan, Rabu (24/5/2023).Menurut Marni, R merupakan warga asli Keprabon Wetan. Lahir dan besar di Keprabon Wetan, Menurut dia, korban merupakan warga Keprabon kelahiran 1972. Namun, menurut dia, saat ini belum berkeluarga.”R itu sejak lahir ya di Keprabon Wetan, pendiam dan saat ini pindah dan tinggal dimana kurang tahu,” jelas dia.
Murianews, Solo – Polda Jawa Tengah (Jateng) memastikan potongan tubuh yang ditemukan di aliras Kali Jenes di Solo dan Sukoharjo merupakan warga Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo. Hal itu didasarkan pengenalan pada sidik jari dan ciri-ciri fisik korban, terutama gambar naga di tubuh korban.
”Dari hasil pengenalan sidik jari dan gambar naga di tubuh mayat, korban berinisial R, warga Kampung Keprabon Wetan, Kelurahan Keprabon, Solo,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Al Qudusy, Rabu (24/5/2023).
Ia pun menjelaskan, saat ini polisi masih meminta keterangan dari sejumlah pihak, keluarga, teman terdekat korban dan belum mengarah siapa yang melakukan pemotongan tubuh korban itu.
Sebelumnya, sejumlah warga atau tetangga R bersaksi bahwa korban R sempat pulang ke rumahnya di Keprabon Wetan untuk mengambil Kartu Keluarga (KK).
Baca: Potongan Tubuh yang Ditemukan di Solo dan Sukoharjo Diduga Milik Pria Berinisial R
Pengambilan KK itu untuk keperluan sebagai syarat mengambil bantuan beras di kelurahan. Namun, setelah itu tidak ada kabar apapun terhadap R.
”Pulang untuk mengambil KK mau untuk keperluan mengambil bantuan beras ke kelurahan. Selama ini memang KK dititipkan ke saya, kalau ada keperluan tinggal ambil. Namun, setelah mengambil tidak kembali ke saya,” ujar dia tetangga R, Marni, kepada wartawan, Rabu (24/5/2023).
Menurut Marni, R merupakan warga asli Keprabon Wetan. Lahir dan besar di Keprabon Wetan, Menurut dia, korban merupakan warga Keprabon kelahiran 1972. Namun, menurut dia, saat ini belum berkeluarga.
”R itu sejak lahir ya di Keprabon Wetan, pendiam dan saat ini pindah dan tinggal dimana kurang tahu,” jelas dia.
