Rabu, 19 November 2025


Puluhan artefak tersebut kebanyakan berupa wadah atau peralatan digunakan untuk mendukung kehidupan sehari-hari seperti guci, gerabah, lumpang batu, batu pipisan, hingga perhiasan seperti manik-manik berwarna.

Selain itu ada temuan berupa struktur bangunan yakni sumur dan tungku enam lubang. Temuan-temuan itu mengindikasikan lokasi itu dulunyan adalah perkampungan dengan dapur umum.

Apalagi di sekitar lokasi situs Mataram Kuno, Kropakan, Klaten, juga ada temuan sisa tulang dan gigi kerbau yang tersebar di beberapa tempat. Jumlahnya mencapai puluhan.

Baca: Tungku 6 Lubang Diduga dari Era Mataram Kuno Ditemukan di Situs Kropakan Klaten

Sebagian sudah dikumpulkan setelah ditemukan oleh para pembuat batu bata ketika mencari tanah. Sebagian masih terpendam dan tertempel di tanah.
Pelaksana Humas Komunitas Pelestari Cagar Budaya (KPCB) Klaten, Hari Wahyudi, mengatakan temuan tulang tersebut menyebar ke beberapa lokasi. Seperti di dekat temuan sumur kuno, di sekitar temuan tungku kuno, dan di kawasan lainnya.”Paling banyak ditemukan di dekat tungku berlubang enam,” kata Hari seperti dikutip Solopos.com, Kamis (25/5/2023).Setelah dikoordinasikan dengan ahli paleontologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), gigi yang ditemukan itu diperkirakan gigi kerbau.“Karena ditemukan di dekat tungku berlubang enam, diperkirakan di kawasan dekat tungku itu semacam dapur umum pada era Mataram Kuno,” kata Hari.Temuan-temuan itu semakin memperkuat indikasi kawasan Kropakan pernah ada permukiman di era Mataram Kuno pada abad 8-10 Masehi. Saat ini temuan tersebut juga tengah diteliti para ahli.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler