Jumat, 29 September 2023

Polisi Periksa 6 Orang dalam Kasus Pelajar SMP Meninggal saat Latihan Silat

Supriyadi
Rabu, 31 Mei 2023 14:37:43
Ilustrasi
Murianews, Klaten – Polres Klaten mengaku sudah memeriksa enam orang dalam kasus meninggalnya pelajar SMP berinsial AP (14) yang meninggal saat latihan silat. Hingga saat ini keenamnya masih berstatus sebagai saksi.

Kapolres Klaten AKBP Warsono, mengatakan pemeriksaan dan klarifikasi masih terus dilakukan Polres Klaten bersama Polsek Wonosari guna mendalami kasus tersebut.

”Kami masih melakukan pemeriksaan, sudah mengarah ke sana (tersangka). Namun, ini kami kerja sama dengan instansi lain bersama Bapas dan lain-lain,” kata Kapolres seperti dikutip Solopos.com, Rabu (31/5/2023).

Kapolres menjelaskan kasus tersebut butuh penanganan khusus lantaran orang-orang yang ikut pelatihan silat itu masih usia anak.

Baca: Pelajar SMP Meninggal saat Latihan Silat, Keluarga Lapor Polisi

”Ada yang sudah kami indikasikan. Nanti ke depan kami berikan informasi lagi. Karena ini terkait ABH [anak berhadapan dengan hukum] perlakuannya juga khusus,” kata dia.

Soal hasil autopsi, Kapolres mengatakan secara umum AP meninggal dunia karena lemas. Namun, Polres masih terus mendalami penyebab meninggalnya anak usia SMP tersebut.

”Untuk luka dalam mungkin ada. Karena autopsi hasilnya juga cukup dirahasiakan. Tetapi kesimpulannya meninggal karena lemas. Ini masih terus didalami,” kata dia.

Kapolres mengimbau kepada pengurus perguruan silat untuk selalu memberikan edukasi kepada anggotanya. Termasuk melakukan pengawasan kegiatan latihan. Kapolres mendorong agar dibentuk forum antarperguruan silat.

Baca: Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Pelajar SMP Klaten Meninggal saat Latigan Silat

”Perguruan silat ini kan banyak, intinya selalu memberikan edukasi ke pesertanya untuk menjaga kondusivitas, menjaga kerukunan, kedamaian antar perguruan silat. Tidak mengedepankan ego dan tidak melakukan kegiatan provokasi. Saya ingin mendorong semua membentuk forum antar perguruan silat supaya silaturahmi supaya ada komunikasi tetap berjalan dan tercipta kerukunan,” jelas Kapolres.

Komentar