Diduga Keracunan Makanan Hajatan, Belasan Warga Sragen Dirawat

Supriyadi
Jumat, 2 Juni 2023 13:40:49


Hingga saat ini, Jumat (2/6/2023) belasan warga tersebut masih dirawat intensif di beberapa fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas hingga klinik setempat.
Kapolsek Sumberlawang Polres Sragen Iptu Joko mengatakan, hingga Jumat siang, total masih ada 11 orang yang dirawat. Mayoritas, belasan warga tersebut mengalami diare.
”Berdasarkan keterangan yang kami himpun, belasan warga tersebut diduga mengalami keracunan makanan setelah menghadiri pembentukan panitia hajatan warga setempat, Rabu (31/5/2023) lalu,” katanya seperti dikutip Solopos.com.
Baca: 41 Warga Sragen Keracunan, Diduga Berasal dari Makanan Hajatan
Joko pun menyebutkan, dari sebelas warga yang dirawat tersebut, lima di antaranya dirawat di Puskesmas Sumberlawang. Selain itu dua orang dirawat di Klinik PKU Sumberlawang dan dua orang lagi dirawat di Klinik Asy-Syifa Miri.
”Tak hanya itu, satu orang dirawat di Klinik Abdhi Sehat Kacangan Sumberlawang, dan satu orang belum diketahui lokasi perawatannya,” ungkapnya
Ia menjelaskan, dugaan keracunan makanan itu terjadi pada Rabu pukul 19.30 WIB di wilayah Dukuh Purwantoro, Desa Kacangan. Kejadian itu langsubg l dilaporkan Kepala Desa Kacangan, Ladiyo.
”Bukti makanan yang diamankan berupa bumbu masakan yang sudah dicampur dan dihaluskan, garam bata dan garam grosok, kerupuk yang sudah matang, serta air,” ujarnya.
Joko mengungkapkan awalnya pada Rabu malam ada seorang warga mengundang warga lain dalam acara pembentukan panitia menjelang hajatan. Para warga yang diundang memakan hidangan yang disediakan tuan rumah.
”Pada Kamis (1/6/2023) pukul 07.00 WIB, ada sejumlah warga yang mengeluhkan diare, tidak bisa muntah, dan kepala pusing. Warga datang ke pusat layanan kesehatan terdekat dan diminta untuk rawat inap,” ungkapnya.
Pada Jumat pagi, muncul informasi bahwa mereka diduga keracunan makanan. Tim Polsek Sumberlawang bersama petugas Puskesmas Sumberlawang mendatangi lokasi kejadian dan mengambil beberapa sampel makanan untuk uji laboratorium.
Sementara itu, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, dr. Sri Subekti, mengatakan korban keracunan makanan di Sumberlawang sudah tertangani dengan baik. Ia menyebut laporan dugaan keracunan itu baru masuk.
”Sampel makanan sudah diambil dan besok segera dikirim Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Tengah di Semarang,” jelasnya.
Sebelum ini, kasus keracunan makanan terjadi pada 29 April 2023 dan 11 Mei 2023 lalu. Kasus keracunan pada 11 Mei terjadi di Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, dengan korban sebanyak 41 warga.