Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pekalongan – Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng) Taj Yasin Maimoen, mengajak generasi muda untuk turut melestarikan batik. Hal ini mengingat hampir setiap daerah di Indonesia memiliki batik dengan pola dan corak yang memiliki cerita sejarahnya sendiri-sendiri.

”Filosofi (batik) ini harus dikenalkan kepada generasi muda secara terus menerus, agar batik tetap lestari,” kata Wagub saat membuka Pameran Bersama Museum ’Mbabar Mustiko’ di Museum Batik Pekalongan, Selasa (25/7/2023).

Selain sejarah dan filosofi, lanjutnya, batik juga telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi Indonesia, sejak 14 tahun lalu.

Karena itu, upaya mengembangkan batik harus dilakukan dengan melakukan inovasi. Salah satunya, pada desain, baik dari sisi motif maupun model, agar lebih modis.

”Yang penting bagaimana adik-adik kita, anak-anak kita, ketika nongkrong, hangout, pakai batik nyaman,” ungkapnya.

Ia pun menegaskan, batik merupakan bagian dari budaya. Karena itu, sudah sewajarnya, generasi muda paham betul dengan sejarah batik.

”Jadi ketika kita bicara tentang batik, o, kenapa sih Pekalongan temanya pakai seperti ini, Banyumasan seperti ini, Laseman seperti ini, di Kota Pati (batik) bakaran seperti ini. Ternyata memang kekhasan daerahnya seperti itu dan batik ini bercerita tentang sejarah negara kita,” urainya.

Menurut Gus Yasin, sapaan wagub, kepala daerah dan para tokoh, berperan penting untuk menjadi trendsetter. Dia menceritakan, sekitar 2018, mengenakan sarung batik masih dianggap sebagai pakaian perempuan.

Dia dan Gubernur Ganjar Pranowo kemudian seringkali mengenakan sarung batik di berbagai acara. Tak lama kemudian, kebiasaan itu menjadi tren.

”Ketika ternyata Mas Ganjar pakai, saya pakai, akhirnya sekarang di mana-mana produksi sarung batik ada. Dulu mungkin hanya Solo, Pekalongan, yang motifnya nggak menyentuh ke anak-anak muda. Sekarang nggak. Abstraknya bagaimana, desainnya bagaimana, mengikuti anak-anak muda, sehingga mereka saat ini lebih senang memakai sarung yang bermotif batik,” tandasnya.

Komentar

Jateng Terkini