Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kebumen – Truk maut yang menewaskan lima orang di Kebumen ternyata mengangkut rombongan besuk istri Kades Argosari. Truk engkel bernopol AA 1604 HM itu terguling lantaran tak kuat menanjak di tanjakan Logending, Kecamatan Ayah, Kebumen.

Camat Ayah Arif Rahmadi membenarkan perihal kejadian tersebut. Ia pun menjelaskan, rombongan tersebut berisi sekitar 48 orang. Mereka sengaja menyewa truk untuk menjenguk istri Kades Agrosari yang dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gombong.

”Mobil membawa rombongan sekitar 48 orang setelah membesuk Ibu Kades Argosari dari RS PKU Muhamadiyah Gombong,” katanya seperti dikutip Detik.com, Kamis (31/8/2023).

Nahas, usai membesuk di rumah sakit, truk tersebut justru mengalami kecelakaan lantaran tak kuat nanjak. Akibatnya lima orang meninggal dunia dan puluhan orang luka.

Hal tersebut dibenarkan Satinem, salah seorang penumpang. Hanya saja, mengaku tidak tahu pasti penyebab awal kecelakaan. Saat kejadian, Satinem duduk bersama penumpang lain di bak belakang truk.

”Kejadiannya kurang tahu, tiba-tiba nggelondor dan jatuh,” ungkapnya seperti dilansir dari Kompas TV.

Akibat kejadian ini, Satinem mengalami luka patah kaki sebelah kanan. Sementara, menurut saksi mata, sopir truk tidak bisa mengendalikan kendaraanya saat berpapasan ada mobil lain.

Namun karena jalan sempit, truk berusaha minggir dan mengurangi kecepatan, tetapi malah justru berjalan mundur dan masuk jurang.

Adanya peristiwa tersebut, Polres Kebumen melalui Kasi Humas Polres AKP Heru Sanyoto mengimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak menggunakan mobil bak terbuka untuk mengangkut penumpang. Ini karena tidak sesuai dengan peruntukan.

”Penggunaan mobil bak terbuka untuk mengangkut penumpang juga termasuk pelanggaran lalu-lintas serta sangat membahayakan,” katanya seperti dikutip Liputan 6.

Heru menjelaskan, kecelakaan maut itu terjadi lantaran truk tak kuat menanjak. Diduga kuat, selain faktor usia, truk tersebut juga kelebihan muatan. Akibatnya, truk berjalan mundur dan oleng hingga terguling di pekarangan warga.

”Saat ini masih kita selidiki penyebab kecelakaan. Kita masih mengumpulkan sejumlah data di lapangan. Namun yang jelas, kendaraan bak terbuka bukan diperuntukkan untuk membawa penumpang,” jelas AKP Heru.

Ia menambahkan, akibat kejadian itu, lima orang dilaporkan meninggal dunia dan 19 orang lainnya luka-luka. ”Bedasarkan laporan lima meninggal,” tandasnya.

 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler