Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Seorang pelajar SMK berinisial AK (17) meninggal dunia usai menjadi korban pengeroyokan, Kamis (31/8/2023) malam. Belum diketahui pasti penyebab dan motif pengeroyokan tesebut.

Saat ini Polres Semarang masih memeriksa sejumah saksi untuk mengetahui kronologi pasti kejadian memilukan tersebut

”Belum diketahui pasti penyebab maupun motif pasti dari kejadian ini. Saat ini Polsek Kaliwungu dibackup dari Polres Semarang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra seperti dikutip Detik.com, Jumat (1/9/2023).

Kapolres menjelaskan, awalnya peristiwa tersebut dikabarkan sebagai aksi tawuran antar pelajar SMK dari Kabupaten Semarang dan Kabupaten Boyolali. Tawuran tersebut terjadi di Desa Kaliwungu, Kabupaten Semarang.

Meski begitu, Kapolres memastikan peristiwa yang terjadi Kamis (31/8/2023) malam pukul 19.30 WIB itu merupakan aksi pengeroyokan.

”Kejadian terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu. Dan saat ini pihak Polsek Kaliwungu sedang memeriksa sejumlah saksi dari pihak masyarakat di sekitar kejadian,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Kaliwungu Iptu Supanjar Edy menambahkan, usai kejadian pihaknya langsung berkoordinasi dengan perangkat desa dan juga memeriksa sejumlah saksi.

Dari pemeriksaan salah satu saksi, kejadian tersebut diketahui melibatkan sekelompok pemuda berjumlah kurang lebih sepuluh orang. Saksi yang mendengar suara ramai langsung keluar rumah setelah mendengar suara orang minta tolong.

”Saksi Bapak Sugimin ini membuka pintu rumah setelah mendengar orang minta tolong. Saat itu korban sudah tersungkur di halaman rumahnya dengan luka pada tubuhnya,” jelas Supanjar.

Melihat kondisi korban, saksi langsung lapor ke Polsek Kaliwungu. Setelah itu pihak puskesmas mengevakuasi korban. Namun nyawa korban tidak tertolong.

”Kami amankan lokasi kejadian, dan menghubungi Puskesmas Kaliwungu untuk mengevakuasi korban. Setelah pihak medis datang korban dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Boyolali untuk dilakukan tindakan medis, setelah mendapat perawatan intensif pihak Rumah Sakit PKU Boyolali, korban dinyatakan meninggal dunia,” katanya.

Supanjar menegaskan saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan. Korban diketahui masih berstatus pelajar SMK Negeri di daerah Kaliwungu dan duduk di kelas XII.

”Belum diketahui pasti penyebab maupun motif pasti dari kejadian ini, saat ini. Masih kita selidiki,” tambahnya.

Dengan adanya peristiwa itu, pihaknya mengimbau para orang tua agar lebih mengawasi putra-putrinya. Ia berharap ada kontrol ketika anak-anak berpergian.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler