Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pemalang Mansur Hidayat resmi menjadi Bupati Pemalang definitif, Senin (9/10/2023). Hal itu setelah Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana melantik Mansur Hidayat sebagai Bupati Pemalang periode 2021-2026.

Dilantiknya Mansur Hidayat menjadi Bupati Pemalang 2021-2026, merupakan tahapan final pengisian kekosongan kursi Bupati Pemalang, setelah DPRD setempat mengusulkan Mansur sebagai Bupati Pemalang melalui Rapat Paripurna.

Mansur Hidayat sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Pemalang. Ia kemudian dipercaya mengemban jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati usai Mukti Agung Wibowo terjerat kasus korupsi.

Dalam pelantikan tersebut Nana berpesan kepada Bupati Pemalang Mansur Hidayat, agar inovatif dalam menjalankan pemerintahan. Apalagi pengalamannya sebagai wabup dan plt dirasa bisa jadi bekal mumpuni supaya Pemalang makin maju.

”Memang masalah jiwa kepemimpinan khususnya, ini harus kuat dan inovatif. Dan harus juga semuanya untuk kesejahteraan (masyarakat),” pesan Nana.

Ia juga meminta, dalam menghadapi permasalahan tidak dikerjakan sendiri. Tetapi, tetap harus berkolaborasi khususnya dengan Forkopimda, seperti Kapolres, Kajari, dan tokoh masyarakat.

”Ini tentunya harus menjadi satu kesatuan. Semua terfokus bagaimana dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat demi kesejahteraan masyarakat. Karena tantangan ke depan semakin banyak,” ucapnya.

Di antara tantangan yang menghadang adalah perihal menghadapi kekeringan, dan rawan kebakaran. Oleh karena itu, masyarakat hendaknya harus terus mendapat imbauan serta sosialisasi, agar bijak dalam menghadapi kekeringan. Nana berharap bupati memerhatikan stunting, anak putus sekolah, dan inflasi.

”Ini betul-betul memang kita bekerja keras menekan inflasi dan stunting, serta kemiskinan saat ini yang dihadapi,” imbuhnya.

Seusai dilantik, Bupati Pemalang Mansur mengatakan dirinya siap menjaga integritas dalam memimpin. Mansur telah menerapkan langkah integritas seperti saat seleksi pemilihan Sekda Pemalang yang terbuka, akuntabel serta semua boleh ikut mendaftar.

”Tidak ada suap menyuap, tidak ada kongkalikong di situ. Saya ingin menunjukkan, bahwa inilah model memilih jabatan yang sesuai sistem dengan seleksi terbuka,” tandasnya.

 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler