Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengungkap tujuh Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jateng rawan konflik. Kerawanan tersebut bahkan masuk dalam risiko tinggi.

Pernyataan tersebut diungkap Nana saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka persiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 atau Pengamanan Pemilu 2024, yang diselenggarakan oleh Polda Jateng di Hotel Patra Jasa, Kota Semarang, Selasa (10/10/2023).

”Data dari Bawaslu, Jawa Tengah berada di daerah rawan sedang. Tapi seperti disampaikan Kapolda dan Pangdam bahwa ketika pemilu itu tidak ada daerah aman dan tenang. Semua ada rawannya, kategori rawan sangat tinggi, rawan tinggi, dan rawan sedang,” katanya.

Nana menyebutkan, ketujuh daerah penyelenggara Pilkada yang rawan konflik tersebut di antaranya Kota Semarang, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Kendal.

”Bisa jadi kelihatannya di sini tenang, tetapi saya ingatkan soal kesiapsiagaan. Rasa aman ini harus betul-betul dijaga, untuk menjaga stabilitas Jawa Tengah,” terangnya.

Oleh karena itu, Pj Gubernur meminta, pemetaan harus terus dilakukan, termasuk mengawasi penyebaran berita hoaks selama tahapan pemilu.

Sebab waktu kampanye pemilu kali ini hanya sela 75 hari, sehingga manuver dan aktivitas peserta kampanye akan sangat masif.

Menurut Nana, ada tiga indikator keberhasilan dalam pemilu, meliputi partisipasi pemilih yang tinggi, tidak ada konflik yang merusak persatuan, serta pemerintahan dan pelayanan masyarakat berjalan tanpa gangguan.

”Itu yang harus selalu kita sosialisasikan dan jaga, agar penyelenggaraan Pemilu nanti sukses,” tegasnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler