Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana mengingatkan peran pemerintah dalam perhelatan Pemilu. Hal ini dilakukan supaya Pemilu 2024 yang semakin dekat bisa sukses.

Nana menjelaskan, sejumlah peran pemerintah dalam perhelatan pemilu yakni meliputi penyusunan data kependudukan, memberikan perlindungan hukum dan keamanan, pelaksanaan kampanye, percetakan dan distribusi logistik.

”Selain itu, peran yang dilakukan adalah penanganan ketenteraman, ketertiban, keamanan, dan menjamin kelancaran pelaksanaan Pemilu. Termasuk menjamin netralitas ASN, dari pengaruh dan intervensi semua golongan atau partai politik,” katanya saat Rakor Lintas Sektoral persiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 atau Pengamanan Pemilu 2024, Selasa (10/10/2023).

Nana menyebutkan, saat ini jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Jawa Tengah pada Pemilu 2024 mencapai 28.289.413 orang pemilih, terdiri dari 14.113.893 orang laki-laki dan 14.175.520 orang perempuan. Penyusunan data pemilih ini terus dikoordinasikan dengan KPU sebagai penyelenggara pemilu.

Secara rinci, Nana menyampaikan, gambaran pemilih di Jawa Tengah adalah kategori pre boomer (pemilih yang lahir sebelum 1945) sebanyak 2,16% atau 611.919 orang pemilih, kategori baby boomer (lahir tahun antara 1946-1964) sebanyak 16,62% atau 4.702.658 orang pemilih.

Sedangkan kategori generasi X atau Gen-X (lahir kisaran 1965-1980) sebanyak 28,34% atau 8.017.620 orang pemilih, kategori milenial (lahir kisaran tahun 1981-1996) sebanyak 32,05% atau 9.065.832 orang pemilih, dan kategori generasi Z atau Gen-Z (lahir kisaran tahun 1997-2007) sebanyak 20,83% atau 5.891.384 orang pemilih.

”Sampai saat ini DPT di Jawa Tengah dari jumlah penduduk sebesar 37 juta pemilih, DPT kita ada 28,3 juta pemilih, tetapi masih fluktuatif karena masih dapat bertambah atau berkurang, meskipun dalam jumlah kecil,” jelasnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler