Diduga Korban Pelecehan, Polisi Dalami Kematian Bocah di Semarang
Supriyadi
Kamis, 2 November 2023 08:40:00
Murianews, Semarang – Seorang bocah SD berusia 12 tahun di Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang diduga menjadi korban pelecehan seksual sebelum meninggal, Rabu (1/10/2023).
Dugaan itu muncul lantaran polisi menemukan luka pada kemaluan korban. Saat ini kasus tersebut pun tengah didalami Polrestabes Semarang, termasuk melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi.
Kapolsek Semarang Timur Iptu Iwan Kurniawan mengatakan, awalnya korban diketahui sakit sejak Jumat pekan lalu dan kemudian mengalami demam. Karena kondisinya tidak kunjung membaik, korban kemudian dibawa ke RS Pantiwilasa Citarum.
”Jadi informasi yang kami dapatkan hari Jumat lalu si korban sakit, sampai puncaknya Rabu dini hari tadi sempat dibawa ke Puskesmas kondisinya semakin drop dirujuk ke Pantiwilasa Citarum, ternyata sudah meninggal. Meninggalnya sekitar pukul 03.00,” kata Iwan seperti dilansir Detik.com, Kamis (2/11/2023).
Selain itu, ia mendapat informasi dari dokter jika kematian bocah SD tersebut tidak wajar dan diduga mengalami kekerasan seksual. Hal ini tak lepas dari temuan luka robek pada kemaluan dan dubur.
”Berbekal informasi itu, kita selidiki. Ternyata benar ada luka robek di selaput vaginanya dan dubur,” terangnya.
Mendapat fakta tersebut, pihaknya pun turun tangan. Saat ini, sudah ada tiga saksi yang dimintai keterangan. Ketiganya yakni ayah, ibu, dan kakak laki-laki korban. Penyelidikan dilakukan oleh Polrestabes Semarang.
”Pemeriksaan lebih lanjut sudah diambilalih oleh Polrestabes Semarang untuk penyelidikan,” tegasnya.



