BMKG Ungkap Sudah Ada Tiga Kali Gempa Susulan di Tegal
Supriyadi
Sabtu, 16 Desember 2023 09:54:00
Murianews, Tegal – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap sudah ada tiga kali gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah usai gempa tektonik M 4,5, Jumat (15/12/2023) pukul 21.24 malam.
Tiga kali gempa susulan atau aftershock tersebut tercatat hingga pukul 06.00 WIB, Sabtu (16/12/2023). Saat ini warga di Kabupaten Tegal dan sekitarnya masih diminta untuk waspada adanya gempa susulan yang sewaktu-waktu terjadi.
Mengutip analisis BBMKG Wilayah II Tangerang dalam unggahan akun Instagram @bmkgwilayah2 menyebutkan, gempa susulan kali pertama berkekuatan Magnitudo 2.0 terjadi selang 23 menit dari guncangan pertama. Episenternya berada di 7.15 LS-108.91 BT atau 29 km barat daya Kabupaten Tegal, dengan kedalaman 17 km.
Sementara itu, guncangan kali kedua berkekuatan Magnitudo 4.0 terekam terjadi pada, Sabtu 16 Desember 2023 pukul 01.42 WIB. Pusat gempa berada di 7.15 LS-108.89 BT atau 31 km barat daya Kabupaten Tegal, dengan kedalaman 10 km.
Sedangkan gempa susulan yang ketiga terdeteksi pada pukul 03.33 WIB, dengan kekuatan Magnitudo 2.9. Episenter gemba bumi berada di dekat pusat gempa awal, yakni 7.17 LS-108.86 BT, persis di 35 km barat daya Kabupaten Tegal dengan kedalaman 8 km.
Dijelaskan akun IG @bmkgwilayah2, jenis dan mekanisme gempa buminya merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat aktivitas Sesar aktif. Analisis ini didasarkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi yang sudah terjadi.
Dampak akibat gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, guncangan dirasakan di wilayah Majenang dan Kuningan dengan Skala Intensitas II-III MMI.
Yaitu getaran tersembut dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sementara itu, berdasarkan catatan BPBD belum ada kerusakan berat yang terjadi akibat gempa ini. Hanya saja berdasarkan laporan PMI Kabupaten tegal, sejumlah rumah di Kecamatan Salem mengalami kerusakan.
Ketua PMI Cabang Brebes Wahidin Soedja mengatakan, beberapa rumah rusak ringan di wilayah Kecamatan Salem. Namun, rumah masih aman untuk ditempati.
”Dari laporan, beberapa rumah mengalami kerusakan ringan. Tembok ambrol dan genteng jatuh. Sejauh ini tetap masih bisa ditempati, dan kita masih melakukan pendataan,” kata Wahidin seperti dilansir Liputan6.
Murianews, Tegal – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap sudah ada tiga kali gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah usai gempa tektonik M 4,5, Jumat (15/12/2023) pukul 21.24 malam.
Tiga kali gempa susulan atau aftershock tersebut tercatat hingga pukul 06.00 WIB, Sabtu (16/12/2023). Saat ini warga di Kabupaten Tegal dan sekitarnya masih diminta untuk waspada adanya gempa susulan yang sewaktu-waktu terjadi.
Mengutip analisis BBMKG Wilayah II Tangerang dalam unggahan akun Instagram @bmkgwilayah2 menyebutkan, gempa susulan kali pertama berkekuatan Magnitudo 2.0 terjadi selang 23 menit dari guncangan pertama. Episenternya berada di 7.15 LS-108.91 BT atau 29 km barat daya Kabupaten Tegal, dengan kedalaman 17 km.
Sementara itu, guncangan kali kedua berkekuatan Magnitudo 4.0 terekam terjadi pada, Sabtu 16 Desember 2023 pukul 01.42 WIB. Pusat gempa berada di 7.15 LS-108.89 BT atau 31 km barat daya Kabupaten Tegal, dengan kedalaman 10 km.
Sedangkan gempa susulan yang ketiga terdeteksi pada pukul 03.33 WIB, dengan kekuatan Magnitudo 2.9. Episenter gemba bumi berada di dekat pusat gempa awal, yakni 7.17 LS-108.86 BT, persis di 35 km barat daya Kabupaten Tegal dengan kedalaman 8 km.
Dijelaskan akun IG @bmkgwilayah2, jenis dan mekanisme gempa buminya merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat aktivitas Sesar aktif. Analisis ini didasarkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi yang sudah terjadi.
Dampak akibat gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, guncangan dirasakan di wilayah Majenang dan Kuningan dengan Skala Intensitas II-III MMI.
Yaitu getaran tersembut dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sementara itu, berdasarkan catatan BPBD belum ada kerusakan berat yang terjadi akibat gempa ini. Hanya saja berdasarkan laporan PMI Kabupaten tegal, sejumlah rumah di Kecamatan Salem mengalami kerusakan.
Ketua PMI Cabang Brebes Wahidin Soedja mengatakan, beberapa rumah rusak ringan di wilayah Kecamatan Salem. Namun, rumah masih aman untuk ditempati.
”Dari laporan, beberapa rumah mengalami kerusakan ringan. Tembok ambrol dan genteng jatuh. Sejauh ini tetap masih bisa ditempati, dan kita masih melakukan pendataan,” kata Wahidin seperti dilansir Liputan6.