Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Gedung Butterworth yang berada di Kawasan Kota Lama Semarang roboh, Senin (22/1/2024). Pemerintah Kota Semarang yang mendapati kejadian tersebut langsung melakukan pemeriksaan dan pengamanan lokasi.

Belum diketahui pasti penyebab robohnya gedung yang digunakan sebagai pusat ekspor rempah tersebut. Namun diduga kuat karena faktor usia dan tidak adanya revitalisasi gedung.

Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso mengatakan, gedung tersebut merupakan milik perorangan. Ia pun mengaku sempat kesulitan mencari pemilik bangunan di Kota Lama, termasuk gedung Butterworth yang roboh tersebut.

”Kebanyakan pemilik bangunan yang tidak berada di Semarang. Kami sempat kesulitas hingga akhirnya mendapat nomor sang pemilik,” kata Wing dalam siaran persnya di laman resmi Pemkot Semarang seperti dilansir Murianews.com, Rabu (24/1/2024).

Begitu bisa dihubungi, lanjutnya, pihaknya segera meminta untuk menyelamatkan sisa bangunan yang roboh. Ia menilai gedung yang roboh itu lantaran usia dan kurangnya perawatan yang baik.

Untuk saat ini, lanjut Wing, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BP2KL), Tim Cagar Budaya, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pekerjaan Umum langsung mengamankan sisa material bangunan yang roboh tersebut.

”Kayu dan kusen ini memiliki nilai otentik dan tidak mungkin direproduksi, sehingga perlu dilestarikan. Orang yang dipercayai oleh pemilik gedung juga hadir, jadi kami meminta untuk mengamankan sisa bangunan tersebut agar tidak roboh lagi,” terangnya.

Ia menambahkan, revitalisasi bangunan sebenarnya merupakan wewenang pemilik. Sementara Pemkot Semarang sifatnya mendukung upaya para pemilik.

”Pemkot siap mendukung, tetapi kembali kepada pemiliknya ada yang berada di luar negeri atau di luar kota sebagai individu. Kami juga akan terus memantau, karena banyak gedung-gedung yang kokoh dari luar tetapi mengalami kerusakan di dalam,” tandasnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler