Rabu, 19 November 2025

Murianews, Magelang – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku senang lantaran penyaluran pinjaman Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) tahun ini tembus hingga Rp 237 triliun. Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan tahun 2015 lalu yang hanya mencapai Rp 800 juta.

Pernyataan tersebut diungkapkan Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan para peserta PNM Mekaar di Stadion Gemilang, Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024).

Jokowi menyebutkan, tahun 2015 lalu jumlah pinjaman yang disalurkan kurang lebih Rp 800 miliar dengan jumlah nasabah mencapai sekitar 400-an ribu nasabah. Setelah delapan tahun, jumlah nasabah yang ada bertambah menjadi 15,2 juta nasabah.

”Selain itu, jumlah dana yang disalurkan juga mencapai Rp 237 triliun. Ini merupakan hal positif bagi dunia usaha Indonesia,” katanya.

Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi upaya PNM Mekaar dalam menekan angka kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat pengembalian pinjaman oleh para nasabah sangat tinggi.

”Dari laporan yang kami terima, hampir 100 persen nasabah mencicil pinjaman tepat waktu. Artinya semuanya disiplin,” lanjut Presiden.

Jokowi pun terus mendorong para nasabah untuk tetap disiplin dan bekerja keras agar jumlah pinjaman dapat meningkat dan usaha yang dijalankan bisa naik kelas.

”Kalau dari (usaha) kecil ingin masuk ke menengah, masuk ke besar, kuncinya disiplin dan kerja keras. Enggak ada kalau enggak disiplin bisa naik kelas enggak ada. Percaya saya,” tandasnya.

Sementara itu, Mita salah satu dari 64.000 nasabah PNM di Kabupaten Magelang sukses membuat usaha baru. Bermodal pinjaman dari PNM Mekaar senilai Rp 2 juta pada tahun 2017, Mita membeli printer untuk usaha percetakan.

Sayang, belum sempat menuai hasil, pandemi Covid 19 yang melanda meruntuhkan usahanya. Ia pun terpaksa beralih untuk membuat jamu.

”Karena pandemi, saya beralih. Awalnya gorengan tapi tak laku. Coba-coba racikan jamu, eh malah laku sampai sekarang,” ungkapnya

Kini, Mita mengaku produknya sudah dinikmati konsumen mancanegara, antara lain Malaysia dan Jepang. Produknya berupa jamu rempah racikan yang berkhasiat meningkatkan kesehatan.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler