Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Candi Borobudur kembali kedatangan sejumlah Bikkhu dari India dalam peringatan Waisak tahun ini. Hal ini setelah DPD Walubi Jawa Tengah mengkonfirmasi bakal ada sejumlah bikkhu yang melakukan Thudong atau perjalanan dari India menuju Candi Borobudur.

Konfirmasi itu dilakukan langsung oleh Ketua DPD Walubi Jawa Tengah Tanto Harsono kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024).

Tanto mengatakan, jika tahun lalu Thudong dimulai dari Thailand, kali ini diawali dari Bodh Gaya, India, tempat paling suci buat orang Buddhis di India menuju ke Kathmandu, Nepal. Setelah itu menyeberang ke Muara Jambi.

”Kemudian dilanjutkan berjalan dari Semarang ke Borobudur melalui Temanggung,” katanya.

Para Bhikkhu, lanjutnya, memulai Thudong dari India sekitar dua pekan lalu. Dijadwalkan tiba di Candi Borobudur pada tanggal 20 Mei 2024.

Tanto menjelaskan, rangkaian peringatan Waisak tahun 2024 ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini juga diawali dengan kegiatan bakti sosial dan acara sosial lainnya pada tanggal 18-19 Mei 2024.

”Tetapi ada banyak acara tambahan dari masing-masing umat. Ada aliran-aliran Buddha yang lain yang punya lebih banyak acara di dalam Borobudur. Ada aliran Tibet, Thailand dan lain-lain,” jelasnya.

Pada 21 Mei 2024, akan dilaksanakan ada Api Dharma di Mrapen, Grobogan dan Ritual Pensakralan di Candi Mendut. Rangkaian berikutnya pada 22 Mei 2024 ada acara Air Berkah di Umbul Jumprit, Temanggung, dan Ritual Pensakralan di Candi Mendut.

Puncaknya pada 23 Mei 2024 yaitu prosesi kirab dari Candi Mendut ke Candi Borobudur. Lalu detik-detik Waisak dilaksanakan pada pukul 20.52.42 WIB.

"Detik-detik Waisak dan lampion malam hari pukul 21.00 WIB," ujarnya.

Sedngkan tema yang diusung "Untuk Hidup Bahagia sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran yang Diajarkan oleh Sang Buddha", dengan sub-tema "Hindarilah Keserakahan Duniawi, Kebodohan, Kemarahan, dan Kebencian."

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan acara peringatan Waisak di Candi Borobudur merupakan cara tahunan. Borobudur sendiri merupakan daya tarik tersendiri bagi seluruh umat Buddha di dunia.

”Borobudur ini warisan nenek moyang yang harus betul-betul harus kita rawat, jaga, dan benahi. Selain acara keagamaan, kita pun terus mengembangkan pariwisata dan sport tourism di sekitar kawasan Borobudur,” katanya saat berdialog dengan perwakilan umat Buddha.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler