Murianews, Magelang – Perayaan waisak di Candi Borobudur, Magelang yang jatuh hari ini, Kamis (23/5/2024) dijaga ketat pihak kepolisian bersama TNI dan pemerintah setempat. Total ada 866 personel yang dikerahkan dalam perayaan hari raya umat buddha tersebut.
Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa di Magelang mengatakan, hari ini merupakan rangkaian kegiatan inti perayaan Waisak 2568 BE/2024. Karenanya, pihaknya akan memberikan kenyamanan para umat buddha yang beribadah di Borobudur.
”Kenapa saya sebut perayaan inti, karena rangkaian kegiatan sudah berlangsung dari 18 Mei 2024 dan puncaknya hari ini rangkaian kirab dari Candi Mendut ke Candi borobudur, kemudian detik-detik Waisak dan ditutup dengan pelepasan lampion,” katanya seperti dilansir dari Antara.
Ia menyebutkan ada 866 personel yang terlibat, yakni dari TNI Kodim 0705/Magelang, Satuan Brimob Polda Jateng khususnya Gegana, kemudian Satpol PP, pemadam kebakaran, Dishub dan anggota Polresta Magelang.
Kapolresta menyampaikan kegiatan inti di Candi Borobudur yang merupakan objek wisata nasional, kegiatan masyarakat dan rangkaian ibadahnya menjadi prioritas kegiatan pengamanan.
Menyinggung soal rekayasa lalu lintas, dia menyampaikan hari ini ada penutupan untuk rangkaian kirab dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, seperti tahun-tahun sebelumnya.
”Kita laksanakan penutupan namun sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di wilayah Borobudur ataupun orang yang akan ke Borobudur namun kalau insidental, misalnya, ada ambulans, tetap bisa kita gunakan,” ujarnya.
Ia menuturkan juga dilakukan sterilisasi berkaitan dengan kerawanan gangguan dengan intensitas tinggi.
”Kami melibatkan Gegana Polda Jateng, kemudian kami juga di back up dari TNI berkaitan dengan pengamanan objek vital nasional yang harus kita amankan,” tambahnya.



