Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Pemprov Jawa Tengah (Jateng) membuat program Samsat Spesial 4 Kali Lipat untuk kendaraan bermotor. Program ini dilakukan untuk meningkatkan ketaatan dalam pembayaran pajak kendaraan.

Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Jateng Nadi Santosa mengatakan, program tersebut sudah berlaku sejak 20 Mei 2024 lalu. Saat ini, pihaknya pun terus melakukan sosialisasi program tersebut supaya tepat sasaran.

Salah satunya sosialisasi di Pasar Batang, Rabu (26/6/2024) kemarin. Selain sosiliasasi, ia juga mengecek langsung ketaatan pembayaran pajak.

Kepada awak media, Nadi menjelaskan, program ini berisi pembebasan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) II dalam dan luar provinsi secara gratis. Selain itu ada juga diskon pajak tahun berjalan dengan rincian 2,5 persen untuk kendaraan roda empat atau lebih.

”Kemudian, juga ada diskon 5 persen untuk kendaraan roda dua atau tiga berlaku bagi kendaraan yang taat pajak,”katanya.

Selain itu, lanjutnya, juga ada pembebasan pajak progresif gratis bagi wajib pajak yang memiliki kendaraan lebih dari satu.

Bahkan ada juga keringanan tunggakan pajak kendaraan bermotor diskon 10 hingga 50 persen atas denda penunggak pajak kendaraan selama 1 sampai 5 tahun.

Ia berharap adanya program ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Kabupaten Batang dalam membayar pajak kendaraan.

”Banyak manfaat dalam program itu. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat memanfaatkan program itu dengan sebaik-baiknya,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Jateng Triadi mengatakan program ini sebagai bentuk kepedulian Pemprov Jateng dengan kepatuhan pajak kendaraan yang saat ini belum ideal.

”Pemahaman situasi dari Provinsi Jawa Tengah menghadirkan program Spesial Untung 4x Lipat yang bisa dimanfaatkan masyarakat dengan baik,” ungkapnya.

Dikatakan, program Samsat bisa dilihat sangat menarik karena tidak hanya yang menunggak saja tapi yang sudah patuh pajak bisa mendapatkan potongan pajak.

”Oleh karena itu, kami perlu menyosialisasikan terjun ke lapangan seperti saat ini agar masyarakat bisa mengetahui secara langsung jika ada yang belum paham,” tambahnya.

Komentar

Jateng Terkini