Ratusan ribu calon peserta didik baru itu saat ini masuk wajib melakukan daftar ulang yang berlangsung hingga 30 Juni 2025.
Jika ada calon peserta didik yang tidak melakukan daftar ulang, posisinya akan diisi oleh siswa yang berada di bawah urutan penerimaan (cadangan).
Ia memastikan setiap calon peserta didik dapat mengetahui tahapan pendaftaran karena informasi tersebut tercantum jelas di laman pendaftaran.
Meski begitu, Syamsudin tetap mengimbau agar calon peserta didik terus memantau informasi pada akun pendaftaran mereka.
”Nah, masing-masing sudah tahu, jadi, ini juga unsur transparansi sudah kami sampaikan kepada CPD (calon peserta didik),” tambahnya.
Murianews, Semarang – Sebanyak 224.925 siswa dinyatakan lolos Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA dan SMK negeri di Jawa Tengah tahun 2025.
Ratusan ribu calon peserta didik baru itu saat ini masuk wajib melakukan daftar ulang yang berlangsung hingga 30 Juni 2025.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Syamsudin Isnaeni menjelaskan daftar ulang tersebut sudah dilakukan sejak Senin 23 Juni lalu dan ditutup 30 Juni 2025.
Jika ada calon peserta didik yang tidak melakukan daftar ulang, posisinya akan diisi oleh siswa yang berada di bawah urutan penerimaan (cadangan).
”Misalnya, pada salah satu SMA ternyata setelah daftar ulang ada lima yang tidak daftar ulang, berarti dianggap mundur. Dan itu akan menjadi kuota kosong yang akan diisi cadangan itu naik,” kata Syamsudin seperti dilansir Antara.
Ia memastikan setiap calon peserta didik dapat mengetahui tahapan pendaftaran karena informasi tersebut tercantum jelas di laman pendaftaran.
Meski begitu, Syamsudin tetap mengimbau agar calon peserta didik terus memantau informasi pada akun pendaftaran mereka.
”Nah, masing-masing sudah tahu, jadi, ini juga unsur transparansi sudah kami sampaikan kepada CPD (calon peserta didik),” tambahnya.
Data Disdik Jateng...
Seperti diketahui, pada SPMB 2025 ini, total 329.209 orang mengajukan akun melalui laman resmi https://spmb.jatengprov.go.id/. Dari jumlah tersebut, kuota yang tersedia untuk jenjang SMA/SMK negeri adalah 229.804 kursi.
Terdata, sebanyak 289.277 orang berhasil melakukan aktivasi akun dan mendaftar sekolah. Sementara itu, 31.912 orang tidak melanjutkan proses aktivasi atau pendaftaran.
Dari seluruh pendaftar, 224.925 orang dinyatakan lolos seleksi, sedangkan 64.352 orang dinyatakan tidak lolos seleksi.
Bagi calon peserta didik yang tidak lolos di sekolah negeri, Syamsudin menyarankan untuk mempertimbangkan sekolah swasta.
”Kemungkinan besar (yang tidak lolos di sekolah negeri) potensi di teman-teman swasta. Pilihan ada yang kemitraan yang sudah ditetapkan atau swasta yang memang independen. Harapannya teman-teman swasta bisa menyuport soal ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi telah menegaskan prinsip transparansi dan keterbukaan dalam pelaksanaan SPMB 2025. Ia menjamin tidak ada praktik titip-menitip calon siswa.