Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengumumkan bahwa ketersediaan beras di wilayahnya akan mengalami surplus hingga 1.577.734 ton hingga Oktober 2025. Surplus ini dihasilkan dari peningkatan produksi padi yang signifikan.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng, Defransisco Dasilva Tavares, produksi padi gabah kering giling (GKG) di Jateng diperkirakan mencapai 8.614.010 ton pada periode Januari-Oktober 2025.

”Angka ini naik sekitar 353.627 ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” katanya seperti dilansir Antara.

Defransisco menjelaskan, saat ini luasan lahan yang ada di Jateng mencapai 1.534.490 hektare. Dari luasan itu, hasil produksi beras yang dihasilkan mencapai 4.953.494 ton.

Sementara kebutuhan beras di Jateng hanya sekitar 3.375.832 ton. Dengan demikian, terjadi surplus yang sangat besar, rata-rata 150 ribu ton per bulan.

Meskipun produksi melimpah, Defransisco mengingatkan agar beberapa hal tetap diantisipasi, terutama terkait banyak hasil panen yang dibawa ke luar daerah.

Menanggapi hal ini, Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, menegaskan pentingnya tata kelola hasil panen dan kebutuhan pokok yang baik.

Waspada Kebocoran...

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler