Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan segera mengoperasikan Sekolah Rakyat pertamanya pada akhir September 2025.

Sekolah ini akan menempati lokasi sementara di Balai Latihan Kerja (BLK) Pedurungan sambil menunggu pembangunan gedung permanen di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, menyatakan seluruh persiapan telah rampung. Pada tahap awal, sekolah ini akan membatasi jumlah siswa menjadi 50 siswa SD dan 50 siswa SMA.

”Saat ini semua kuota tersebut sudah terpenuhi,” katanya seperti dilansir Kompas.com, Kamis (25/9/2025_.

Bambang menjelaskan, Sekolah Rakyat di Semarang akan mengadopsi konsep full boarding school atau sekolah berasrama penuh. Hal ini menjadi pembeda utama dari sekolah konvensional lainnya.

”Ini berbeda dengan sekolah konvensional. Sekolah Rakyat butuh komitmen orang tua karena anak-anak harus tinggal di asrama,” jelas Bambang.

Selama tinggal di asrama, lanjutnya, para siswa akan menjalani pendidikan terpadu. Karena itu semua orang tua yang mendaftarkan harus menandatangani surat pernyataan kesanggupan.

”Sistem ini dirancang agar siswa dari berbagai wilayah, termasuk dari daerah pelosok Kota Semarang, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan,” lanjutnya.

Tenaga Pendidik...

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini