Permintaan ini disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Iwanuddin Iskandar saat menghadiri Forum Konsultasi Publik (FKP) Pengembangan RSMS Purwokerto, Kamis (25/9/2025).
Iwanuddin menekankan pentingnya rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat yang semakin luas.
”Pelayanan yang ada di RS Margono selama ini luar biasa. Saya berharap cakupan inovasi tidak hanya di Banyumas saja, tapi juga menjangkau wilayah sekitar,” katanya seperti dilansir Antara
Selain optimalisasi layanan kesehatan, RSMS juga didorong untuk memanfaatkan aset di sekitar rumah sakit guna mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Menurut Iwanuddin, aset tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan ekonomi kreatif, yang sejalan dengan rencana pembangunan daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menambahkan bahwa RSMS perlu mengevaluasi janji layanan secara rutin, khususnya di unit farmasi.
”Misalnya, pada layanan X-ray, hasilnya bisa dibaca menggunakan AI, sehingga lebih cepat dan akurat. Di bidang farmasi, penerapan sistem robotik memungkinkan obat disiapkan lebih cepat,” jelas Yunita.
Murianews, Banyumas – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mendesak RSUD Prof Dr Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik.
Permintaan ini disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Iwanuddin Iskandar saat menghadiri Forum Konsultasi Publik (FKP) Pengembangan RSMS Purwokerto, Kamis (25/9/2025).
Iwanuddin menekankan pentingnya rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat yang semakin luas.
”Pelayanan yang ada di RS Margono selama ini luar biasa. Saya berharap cakupan inovasi tidak hanya di Banyumas saja, tapi juga menjangkau wilayah sekitar,” katanya seperti dilansir Antara
Selain optimalisasi layanan kesehatan, RSMS juga didorong untuk memanfaatkan aset di sekitar rumah sakit guna mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Menurut Iwanuddin, aset tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan ekonomi kreatif, yang sejalan dengan rencana pembangunan daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menambahkan bahwa RSMS perlu mengevaluasi janji layanan secara rutin, khususnya di unit farmasi.
Ia juga menyoroti potensi besar penggunaan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan sistem robotik untuk mempercepat pelayanan.
”Misalnya, pada layanan X-ray, hasilnya bisa dibaca menggunakan AI, sehingga lebih cepat dan akurat. Di bidang farmasi, penerapan sistem robotik memungkinkan obat disiapkan lebih cepat,” jelas Yunita.
Pengelolaan RS...
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Tengah, Slamet, menyoroti pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan rumah sakit daerah.
Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), RSMS diharapkan mengalokasikan minimal 30% dari total pendapatan untuk belanja modal atau investasi jangka panjang, tanpa mengurangi anggaran operasional.
Menanggapi masukan ini, Direktur RSMS, Heri Dwi Purnomo, menyampaikan apresiasinya. Ia menyatakan, RSMS sebagai rumah sakit pendidikan dan rujukan utama dengan lebih dari 800 tempat tidur, akan terus berupaya menambah ruang intensif dan memperkuat layanan unggulan seperti bedah saraf.
Forum konsultasi publik ini menjadi wadah penting bagi manajemen RSMS untuk mengevaluasi dan menyusun standar pelayanan agar semakin sesuai dengan kebutuhan masyarakat.