Rabu, 19 November 2025

Murianews, Banyumas – Pemkab Banyumas tengah menyelidiki dugaan keracunan makanan yang menimpa puluhan siswa SD di Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas. Dugaan ini muncul setelah para siswa mengonsumsi menu dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banyumas, Taryono, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menangani kasus ini.

Ia menduga laporan kejadian tidak sampai ke Disdik karena adanya klausul dalam perjanjian kerja sama dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mewajibkan pihak sekolah untuk menjaga kerahasiaan jika terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).

Taryono menjelaskan setelah mengetahui kejadian ini, pihaknya langsung melaporkan kasus dugaan keracunan ke BGN dan meminta penghentian sementara pengiriman makanan dari SPPG setempat.

”Seluruh Korwilcam harus melaporkan secara berjenjang terkait dengan kegiatan MBG dan kejadian sekecil apapun agar dapat segera ditangani,” tegasnya.

Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas, Dani Esti Novia, membenarkan adanya dugaan keracunan tersebut. Menurutnya, sekitar 70 siswa mengalami gejala mual, muntah, dan radang tenggorokan sejak Selasa (23/9/2025) hingga Rabu (24/9/2025).

Tim Dinkes telah diterjunkan ke lapangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Menanggapi insiden ini, Kepala SD Negeri Pangebatan, Riyadi, telah memutuskan untuk menghentikan sementara penerimaan makanan dari program MBG. Langkah serupa juga diambil oleh SDN 1 Kediri.

Dihentikan Dua Hari...

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler