Langkah ini sekaligus unntuk mendorong kemajuan sektor pertanian guna mendukung ketahanan pangan yang digalakkan pemerintah pusat.
Sumanto menjelaskan, saat ini Jawa Tengah merupakan lumbung pangan nasional terbesar kedua setelah Jawa Timur. Ia berharap sinergi yang telah terjalin oleh sejumlah pihak bisa semakin meningkatkan produktivitas pangan di provinsi ini.
”Jateng merupakan lumbung pangan terbesar kedua secara nasional. Sehingga punya tanggung jawab besar dalam menopang ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan pentingnya riset di sektor pertanian, karena kunci sukses bertani berasal dari bibit yang berkualitas. Pemprov dan DPRD Jateng telah menetapkan program jangka panjang untuk mempertahankan posisi ini, termasuk mencegah alih fungsi lahan pertanian.
”Inovasi sektor pertanian perlu terus didorong. Jawa Tengah sudah punya Perda tentang potensi jangka panjang ke depan sebagai penyangga pangan nasional,” ujar Sumanto.
Pemimpin Perum Bulog Wilayah Jawa Tengah, Sri Muniati, menyatakan bahwa realisasi penyaluran beras SPHP di Jawa Tengah telah mencapai 35.000 ton, dengan sekitar 13.500 ton disalurkan melalui jalur Polri.
Murainews, Karanganyar – Ketua DPRD Jateng Sumanto meminta keberadaan lahan produktif tetap dipertahankan dan pemerintah mendukung inovasi pada bidang pertanian.
Langkah ini sekaligus unntuk mendorong kemajuan sektor pertanian guna mendukung ketahanan pangan yang digalakkan pemerintah pusat.
Pernyataan itu diungkapkan Ketua DPRD Jateng Sumanto saat mengikuti acara Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Tahun 2025 di Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, belum lama ini.
Sumanto menjelaskan, saat ini Jawa Tengah merupakan lumbung pangan nasional terbesar kedua setelah Jawa Timur. Ia berharap sinergi yang telah terjalin oleh sejumlah pihak bisa semakin meningkatkan produktivitas pangan di provinsi ini.
”Jateng merupakan lumbung pangan terbesar kedua secara nasional. Sehingga punya tanggung jawab besar dalam menopang ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan pentingnya riset di sektor pertanian, karena kunci sukses bertani berasal dari bibit yang berkualitas. Pemprov dan DPRD Jateng telah menetapkan program jangka panjang untuk mempertahankan posisi ini, termasuk mencegah alih fungsi lahan pertanian.
”Inovasi sektor pertanian perlu terus didorong. Jawa Tengah sudah punya Perda tentang potensi jangka panjang ke depan sebagai penyangga pangan nasional,” ujar Sumanto.

Pemimpin Perum Bulog Wilayah Jawa Tengah, Sri Muniati, menyatakan bahwa realisasi penyaluran beras SPHP di Jawa Tengah telah mencapai 35.000 ton, dengan sekitar 13.500 ton disalurkan melalui jalur Polri.
Distribusi...
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan distribusi 13.000 ton jagung untuk peternak ayam petelur guna menekan lonjakan harga pakan.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Rober Christanto mengatakan, beras SPHP telah disalurkan ke 54 ribu lokasi di Indonesia, termasuk di Kabupaten Karanganyar.
”Kami sangat terbantu oleh program ini, sudah menyalurkan pangan murah sebanyak 4 ton, saat ini pemerintah sudah menegaskan pada beras sphp dan jagung dalam kemajuan swasambeda pangan yang murah, dan itu akan disalurkan melalui polres,” ucapnya.
Menurutnya, swasembada pangan hanya dapat terwujud melalui kerja sama yang erat antara petani, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat.
Ia mengatakan, panen raya ini adalah bukti nyata bahwa Karanganyar siap menjadi bagian dari upaya besar bangsa untuk mewujudkan kedaulatan pangan.