Rabu, 19 November 2025

Murianews, Karanganyar – Ketua DPRD Jateng, Sumanto, mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya nguri-uri (melestarikan) kesenian tradisional.

Ia bahkan mengusulkan agar pemerintah desa mempertimbangkan pembuatan Peraturan Desa (Perdes) yang mewajibkan warga untuk mementaskan kesenian tradisional saat menggelar hajatan.

Usulan tersebut disampaikan Sumanto saat meresmikan jembatan desa di Wonolopo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, baru-baru ini.

Dalam peresmian tersebut, Sumanto sendiri secara simbolis ikut 'nanggap' (mengadakan pertunjukan) kesenian reog untuk menghibur masyarakat setempat.

”Ini saya sekaligus 'nanggap' reog agar budaya bisa dinikmati. Njenengan (Anda) kalau senang ya ayo ikut 'nanggap' biar kesenian tradisional tetap lestari dan tidak punah,” katanya.

Sumanto mendorong Kepala Desa Wonolopo untuk mengumpulkan pengurus RT dan RW guna membahas Perdes yang mengatur kewajiban warga yang memiliki hajatan, seperti pernikahan (mantu), untuk menampilkan kesenian tradisional.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, cara tersebut merupakan bentuk dukungan nyata bagi para pelaku kesenian.

”Pak Kades bisa bikin Perdes agar orang yang mantu nanggap seni tradisional, tapi dirembug dulu dengan RT dan RW. Dengan begitu, pelaku seni akan dapat pemasukan sekaligus bentuk nguri-uri budaya,” ujarnya.

Kekurangan Ruang...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler