Dua menteri yang mengacungi jempol tersebut adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Rabu (5/11/2025) lalu.
Dalam tinjauan itu, baik Tito ataupun Muaruar berbincang dengan petugas dan masyarakat yang sedang mengurus dokumen.
Salah satu hal yang paling menarik perhatian keduanya adalah pengakuan warga bahwa tidak ada pungutan liar dan prosesnya berlangsung cepat.
”Bagus sekali ya, karena ini menunjukkan di sini tidak ada pungli. Prosesnya juga cepat, ramah. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih cepat lagi. Surabaya bisa 15 menit, mudah-mudahan Semarang bisa lebih cepat dari Surabaya,” kata Maruarar seperti dilansir Antara.
Menurutnya, kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk menghadirkan kebijakan yang pro rakyat dan nyata manfaatnya.
”Saya senang karena di sini BPHTB, PBG buat rakyat sudah gratis, dan prosesnya cepat, satu hari. Tapi kalau bisa dipercepat lagi supaya rakyat tidak perlu bolak-balik, biar happy,” tambahnya.
Murianews, Semarang – Mall Pelayanan Publik atau MPP Kota Semarang diacungi jempol oleh dua menteri RI. Penyebabnya, MPP tersebut dinilai bebas dari pungutan liar (Pungli).
Dua menteri yang mengacungi jempol tersebut adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Rabu (5/11/2025) lalu.
Awalnya, kedua menteri Kabinet Merah Putih besutan Presiden Prabowo Subianto itu melakukan kunjungan ke Pemkot Semarang. Keduanya berkeliling meninjau pelayanan yang berlangsung di MPP.
Dalam tinjauan itu, baik Tito ataupun Muaruar berbincang dengan petugas dan masyarakat yang sedang mengurus dokumen.
Salah satu hal yang paling menarik perhatian keduanya adalah pengakuan warga bahwa tidak ada pungutan liar dan prosesnya berlangsung cepat.
”Bagus sekali ya, karena ini menunjukkan di sini tidak ada pungli. Prosesnya juga cepat, ramah. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih cepat lagi. Surabaya bisa 15 menit, mudah-mudahan Semarang bisa lebih cepat dari Surabaya,” kata Maruarar seperti dilansir Antara.
Maruarar juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Semarang yang memberikan layanan BPHTB dan PBB gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Menurutnya, kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk menghadirkan kebijakan yang pro rakyat dan nyata manfaatnya.
”Saya senang karena di sini BPHTB, PBG buat rakyat sudah gratis, dan prosesnya cepat, satu hari. Tapi kalau bisa dipercepat lagi supaya rakyat tidak perlu bolak-balik, biar happy,” tambahnya.
Suasana Nyaman...
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyoroti suasana MPP yang sudah cukup baik dan nyaman. Ia berpesan agar suasana pelayanan publik bisa dibuat lebih “homy" dan tidak menegangkan bagi masyarakat yang datang.
”Pelayanan sudah baik, tapi tetap bisa ditingkatkan," kata Tito.
Ia juga menyebut MPP Kota Semarang sebagai salah satu yang terbaik di Jawa Tengah, dan sempat menyinggung rencana Pemkot Semarang untuk memindahkan lokasi MPP ke Gedung Juang, yang dinilai lebih strategis dan representatif.
Menanggapi hal tersebut, Agustina Wilujeng, Wali Kota Semarang, menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi dua menteri tersebut.
”Alhamdulillah kami senang sekali mendapat apresiasi. Senang juga karena MPP nyaman, tadi juga mendapatkan pujian dari masyarakat yang sedang mengurus. Tidak ada pungli, cepat, tidak ada preman, dan semua pelayanannya ramah,” ujar Agustina.
Agustina juga memastikan bahwa sebelum proses renovasi, Dinas Tata Ruang (Distaru) akan menyiapkan desain tata ruang agar suasana pelayanan semakin bersih, terang, dan ramah.