Ia juga secara tegas meminta ASN agar tidak antikritik di era keterbukaan informasi.
”Saya sering menyampaikan, revolusi mental ASN yang pertama itu mengingat kembali di mana posisinya. Bahwa posisi ASN itu pelayan, bukan tuan,” kata Sumarno.
Menurutnya, ASN mengemban tugas menyejahterakan masyarakat. Oleh karena itu, ASN wajib melayani masyarakat sebanding dengan kompensasi yang didapatkan, seperti gaji, tunjangan, dan fasilitas lainnya.
Di era keterbukaan digital, Sumarno menekankan pentingnya bagi ASN untuk tidak antikritik, anti masukan, dan anti koreksi. Sebaliknya, kritik harus dipandang sebagai masukan positif untuk memperbaiki pelayanan yang dirasa kurang.
”Supaya kita bisa menjalankan amanah dan tanggung jawab yang memang harus kita lakukan,” ucapnya.
Murianews, Semarang – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup kerjanya untuk kembali menempatkan diri sebagai pelayan publik, bukan tuan.
Ia juga secara tegas meminta ASN agar tidak antikritik di era keterbukaan informasi.
Pesan ini disampaikan Sumarno dalam acara Seminar Ilmiah Peringatan HUT ke-54 Korpri Tahun 2025, yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin (17/11/2025).
”Saya sering menyampaikan, revolusi mental ASN yang pertama itu mengingat kembali di mana posisinya. Bahwa posisi ASN itu pelayan, bukan tuan,” kata Sumarno.
Menurutnya, ASN mengemban tugas menyejahterakan masyarakat. Oleh karena itu, ASN wajib melayani masyarakat sebanding dengan kompensasi yang didapatkan, seperti gaji, tunjangan, dan fasilitas lainnya.
Di era keterbukaan digital, Sumarno menekankan pentingnya bagi ASN untuk tidak antikritik, anti masukan, dan anti koreksi. Sebaliknya, kritik harus dipandang sebagai masukan positif untuk memperbaiki pelayanan yang dirasa kurang.
”Supaya kita bisa menjalankan amanah dan tanggung jawab yang memang harus kita lakukan,” ucapnya.
Tantangan Digitalisasi...
Terpisah, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menyoroti tantangan besar yang dihadapi Korpri di era digitalisasi. Kinerja Korpri kini dapat diawasi langsung oleh masyarakat, terutama karena generasi muda semakin aware (sadar) terhadap kinerja pemerintah.
”Tantangan besar bagi Korpri sudah dimulai sejak era digitalisasi, apalagi kaum muda sekarang lebih aware terhadap kinerja pemerintah,” kata Taj Yasin usai mengikuti ziarah di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Kota Semarang.
Taj Yasin menambahkan, momen ziarah yang dilaksanakan menjelang HUT Korpri pada 29 November mendatang adalah waktu yang tepat untuk mengenang jasa pahlawan.
Ia menegaskan, tugas ASN saat ini adalah melanjutkan perjuangan pendiri bangsa dengan menjalin koordinasi, akomodasi, dan sinergi yang baik antara pimpinan di pusat maupun daerah.