Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, KH Tafsir menyambut baik adanya penarikan dana oleh Muhammadiyah dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Menurutnya, penarikan dana memiliki sisi positif untuk pemerataan ke bank lainnya.

KH Tafsir menyampaikan, pihaknya menyambut baik hal tersebut. Dirinya menambahkan, pembiayaan atau pinjaman kredit dengan jumlah besar untuk Muhammadiyah Jawa Tengah memang ada di bank BSI.

”Amal usaha pembiayaan atau pinjaman kredit dari Muhammadiyah Jawa Tengah baik untuk perserikatan maupun membangun usaha memang ada di BSI. Nominalnya ada sekitar Rp 700 miliar yang berada di bank BSI,” katanya, Senin (10/6/2024).

Dirinya menambahkan, untuk penempatan dana yang digunakan oleh Muhammadiyah Jawa Tengah paling banyak digunakan untuk rumah sakit dan universitas.

Adanya kabar penarikan dana dari bank BSI dirasa baik untuk pemerataan dengan bank lainnya.

”Supaya merata simpanannya bisa ke bank lainnya. Selain itu juga sebagai bentuk silaturahmi dengan bank lainnya sehingga tidak terikat dengan salah satu bank,” sambungnya.

Dia menambahkan, pemerataan merupakan hal yang lumrah. Terlebih adanya pemerataan bisa untuk menghindari adanya proses monopoli.

”Kalau yang sudah-sudah seolah harus ke bank BSI. Dengan adanya pemerataan seperti ini kan tidak hanya terikat satu bank,” terangnya.

Dirinya menyampaikan, selain bank BSI selama ini Muhammadiyah Jawa Tengah sudah bekerja sama dengan beberapa bank lain. Di antaranya Bank Jateng Syariah, Bank Mega syariah, Bank Bukopin, dan Bank Muamalat.

”Walaupun memang untuk pembiayaan dan penempatan terbesar yang dilakukan Muhammadiyah Jawa Tengah ada di bank BSI dan bank Jateng Syariah. Total pembiayaan dari Muhammadiyah Jateng sekitar Rp 3,5 triliun untuk beberapa bank yang sudah disebutkan tadi,” imbuhnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler